Mohon tunggu...
Amabella Charita
Amabella Charita Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswi

Salam kenal semuanya..

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kondisi dan Karakteristik Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara

25 Maret 2020   19:01 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:18 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Peta Zonasi Kondisi Taman Nasional Wakatobi | Sumber gambar: Andi, 2012

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rusaknya ekosistem terumbu karang adalah pengambilan karang untuk pembuatan bahan bangunan, pengambilan karang untuk hiasan, penangkapan ikan, pembangunan di pesisir, perubahan iklim, dan kegiatan pariwisata yaitu kontak fisik wisatawan dengan terumbu karang seperti: menginjak, menendang, memegang, dan juga mengambil biota laut. (Kolish, 2013).

Permasalahan atau ancaman terhadap kawasan Taman Nasional Wakatobi adalah kerusakan terumbu karang (sumber dari: WWF) akibat perubahan temperatur air laut yang dramatis, penangkapan ikan secara tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan bom dan racun.

Ancaman lainnya menurut sumber dari penelitian Nugraha (2017), menyatakan bahwa kondisi eksisting Taman Nasional Laut Wakatobi telah terjadi penambangan pasir laut hal ini dikarenakan adanya salah satu bahan bangunan pokok di pesisir Wakatobi, yaitu pasir. Di mana sumber pasir menjadi bahan baku pembuatan batako yang sebagian besar didapatkan dari para penambang pasir di sekitar Pulau Wangi-Wangi yang pasir laut.

Kegiatan penambangan pasir ini sebenarnya dilarang dan tertera pada Peraturan Undang-Undang No. 1 Tahun 2014, tetapi kondisi eksistingnya malah menjadi salah satu sumber PAD Riau dan diekspor ke Singapura (Anwar, 2013).

Dampak ini juga berakibat pada produksi rajungan yang menurun secara signifikan di daerah tersebut. Isu lain dari pencemaran ekosistem pesisir ini adalah masalah sampah dimana dilansir dari Kompas.com, terdapat 1,7 ton sampah plastik di sekitar paus yang mati terdampar.

Adapun beberapa saran dari penulis terkait permasalahan lingkungan pada ekosistem Taman Nasional Wakatobi agar terciptanya kelestarian komponen ekosistem yang ada.

Pertama, memberikan penataan ruang pesisir dalam kebijakan pemerintah, meningkatkan kualitas lingkungan pesisir dengan pendayagunaan dan pengendalian, melakukan konservasi dalam bentuk perlindungan ekosistem pesisir.

Adapun beberapa strategi untuk mengakomodir potensi dan permasalahan yang ada adalah diperlukan adanya dukungan dan kesadaran antar seluruh stakeholders dalam pengelolaan ekosistem pesisir tersebut untuk mempertahankan keberlangsungannya agar dapat mengembangkan potensi yang ada, diperlukan adanya ketegasan kebijakan pemerintah sebagai upaya preventif dalam mencegah timbulnya permasalahan dan menjaga kelestarial lingkungan pesisir.

Referensi:

Andi, S. 2012. Ringkasan Lokasi Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III. Wakatobi

Anwar. 2013. Dampak Penambangan Pasir Laut dari Sudut Pandang Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun