Mohon tunggu...
Zakarias Muni Ama
Zakarias Muni Ama Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Melukis dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teduh

29 November 2024   09:00 Diperbarui: 29 November 2024   10:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak....

Meskipun baru bertemu 

Masih ada rindu yang ingin merayu

Tak sampai layu 

Sebelum mau dimadu 

Batu itu bisa pecah

Tetapi wajah....

Merah malu menyimpan kenangan seumur nanti dan lagi

Hingga mati

Benarkah kisah ini?

Renungan harapan di kursi kayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun