Mohon tunggu...
alza nabiel
alza nabiel Mohon Tunggu... Penulis - alza

yakin dengan tekad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis dan Gaya Belajar

2 April 2020   13:23 Diperbarui: 2 April 2020   13:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Alza Nabiel Zamzami

Jenis-jenis Belajar :

  • Belajar arti kata-kata : orang mulai menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan.
  • Belajar Kognitif : Objek-objek yang diamati dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan, atau lambang yang merupakan sesuatu bersifat mental.
  • Belajar Menghafal : Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal dalam ingatan,
  • Belajar Teoritis : Bentuk belajar ini bertujuan menempatkan semua data dan fakta (pengetahuan) dalam suatu kerangka organisasi mental, sehingga dapat difahami dan digunakan untuk memecahkan problem.
  • Belajar Konsep : Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama, orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapinya.
  • Belajar Kaidah : Belajar kaidah adalah bila dua konsep atau lebih dihubungkan satu sama lain, terbentuk suatu ketentuan yang mereprensikan suatu keteraturan. Orang yang telah mempelajari suatu kaidah, mampu menghubungkan beberapa konsep.
  • Belajar Berpikir : Orang dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan, tetapi tanpa melalui pengamatan dan reorganisasi dalam pengamatan.
  • Keterampilan Motorik : keterampilan motorik menurut Gagne adalah keterampilan dalam melakukan gerakan-gerakan fisik yang memerlukan koordinasi antara otot dengan saraf untuk menghasilkan gerakan yang terotomatisasi.
  • Belajar Estetis : Bentuk belajar ini bertujuan untuk membentuk kemampuan menghayati keindahan, bahkan menciptakan keindahan dalam berbagai segi kehidupan.

Gaya belajar :

  • Visual (spatial) : Gaya belajar visual ditandai dengan preferensi kamu untuk belajar dengan menggunakan gambar, grafik, warna, imajinasi visual, dan spasial.
  • Aural (auditory) : Gaya belajar auditory ditandai dengan kemudahan dalam memproses informasi dengan baik dari berbagai sumber suara, seperti penjelasan guru, pidato, rekaman suara, dan lain-lain.
  • Verbal (linguistic) :Gaya belajar verbal ditandai dengan preferensi untuk menggunakan kata-kata, baik dalam membaca maupun menulis dalam memahami pelajaran.
  • Physical (kinesthetic) : gaya belajar kinestetic biasanya ditandai dengan cepatnya menerima dan mengolah informasi dari hal-hal fisik.
  • Logical (mathematical) : memahami sesuatu dengan menyambungkan koneksi-koneksi dari berbagai detil dan menyusunnya dengan terorganisir, seperti bermain puzzle.
  • Sosial (interpersonal) : Gaya belajar interpersonal biasanya akan lebih nyaman berkonsultasi dan diskusi pelajaran bersama guru, maupun teman sekelas.
  • Solitary (intrapersonal) : mengerjakan semuanya sendiri atau suka belajar ditempat sepi, kamu bisa membuat dan mengetahui personal interest and goals. Biasanya kamu lebih senang membaca buku atau belajar dari laptop/hp.

Permasalahan :

Seseorang memiliki gaya belajar yang berbeda dikarenakan tingkat kemampuan yang berbeda dalam menangkap suatu pelajaran atau informasi yang disampaikan oleh orang lain. Selain hal tersebut, gaya belajar juga memudahkan kita dalam proses belajar. Ada yang cepat, sedang dan ada  pula  yang  sangat  lambat.  Setiap  siswa    tidak    hanya    belajar  dengan  kecepatan   yang   berbeda  tetapi   juga  memproses    informasi  dengan    cara  yang    berbeda.

Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasana dan cara yang kita inginkan karena masing-masing anak memiliki tipe sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi tergantung dari gaya belajarnya. Banyak anak menurun prestasi belajarnya di sekolah karena di rumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya.

Seiring dengan mengikuti perkembangan gaya belajar siswa, maka bimbel tak lagi hanya ada diruang kelas. Smartparents mengikuti dunia digital yang kini telah berkembang, bimbingan belajar mengikuti perkembangan dunia digital dengan meluncurkan bentuk baru yaitu secara online, contohnya Ruang guru.

Dengan kehadiran ruang guru sebagai aplikasi untuk belajar online yang mengajak setiap siswa agar belajar lebih mudah dan tidak membosankan lagi, karena dalam ruang guru menggunakan gaya belajar visual dan auditority. sehingga siswa tetap ingin belajar dan meningkatkan prestasinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun