Mohon tunggu...
Alyssa adelia
Alyssa adelia Mohon Tunggu... Lainnya - currently living in Jakarta

Mahasiswi Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kemampuan Beradaptasi Pelajar terhadap Keefektifan Pembelajaran Jarak Jauh

19 Januari 2021   20:01 Diperbarui: 19 Januari 2021   20:06 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABSTRAK


Hadirnya pandemi COVID-19 di Indonesia membawa berbagai dampak yang berarti harus dilakukan perubahan. Tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Sistem pembelajaran konvesional kini mau tidak mau harus berganti kepada sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Online Learning. Hal tersebut berarti pelajar harus beradaptasi terhadap sistem baru tersebut agar pembelajaran terlaksana secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan beradaptasi pelajar terhadap efektifnya pembelajaran jarak jauh pada masa pandemic COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang melalui kuesioner via media sosial. Populasi yang terlibat untuk membuat penelitian ini adalah mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia yang berjumlah 80 orang. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa telah mampu beradaptasi dalam penguasaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga berpengaruh terhadap keefektifan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kata Kunci: COVID-19, PJJ, Adaptasi.

COVID-19 pandemic in Indonesia brings to the various impact, particularly on education sector. Conventional learning now has been shift to online learning. On the other hand, students need to adapt with a new system in order it can be beneficial in effective way. This study aims to discover the impact of student's adaption capability toward the effectiveness of online learning during COVID-19 pandemic. The type of this study is survey research by using questionnaire that diffused on social media. The population of this country are students of various universities in Indonesia with amount 80 people. The result of this study is to explain that most of the students has been adapt on online learning quite well so that it effect toward the effectiveness of online learning.

Key Word: COVID-19, Online Learning, Adaptation

PENDAHULUAN

Tidak ada yang akan menyangka bahwa tahun 2020 akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kemunculan Corona Virus Disease (COVID-19) yang mewabah hampir di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia menjadi penyebab utamanya. Tentu saja, dengan kehadiran Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia maupun di Dunia ini sangat tidak diharapkan karena dengan hadirnya virus tersebut, membuat banyak pihak terkena dampak yang tidak baik. Dengan hadirnya pandemi COVID-19 di Indonesia ini, siap atau tidak, kegiatan pendidikan di Indonesia terpaksa harus mengalami perubahan yang signifikan. Pemerintah yang bertanggung jawab atas hal ini harus memutar otak untuk mencari solusi dengan cepat serta tepat untuk permasalahan ini. Perubahan sistem pembelajaran konvensional menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Online yang mana teknologi dan internet menjadi komponen utama di dalamnya kini menjadi solusi yang harus dijalankan. Pembelajaran online menurut Moore et al (dalam Firman dan Sari, 2020) merupakan suatu aktivitas belajar yang membutuhkan jaringan internet dengan konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.  Kemampuan tersebut sangatlah penting dan harus dimiliki oleh setiap pelajar. Selain itu, Hal tersebut dilakukan mengingat pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah telah menghimbau dan membuat kebijakan tentang penangan COVID-19 antara lain dengan physical distancing dan PSBB yang mengharuskan semua orang harus menjaga jarak satu sama lain dan tidak boleh adanya kerumunan yang mana hal tersebut sangat dibutuhkan dalam pembelajaran konvensional.
Dengan adanya peraturan dan sistem yang baru dan belum pernah dilakukan secara massal sebelumnya, diharapkan solusi ini dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien terhadap pemahaman dan pemberian ilmu kepada para pelajar. Mengingat hal tersebut, sangat penting untuk mengatahui kemampuan beradaptasi dari seorang pelajar karena dapat mempengaruhi keefektifan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19 ini.

METODE


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor yang di kutip oleh Lexy J. Moleong mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian dilakukan selama 1 minggu. Proses pengambilan data dan pengumpulan data dilakukan di kediaman masing-masing secara online melalui google form menggunakan angket atau kuesioner. Objek atau sasaran dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Perguruan Tinggi Nasional.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Jenis penelitian survei adalah pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi tetapi dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya.

Teknik pengumpulan data yang telah kelompok kami lakukan yaitu Angket / Kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya.  Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sebagai instrumen penelitian, metode yang digunakan adalah dengan kuesioner tertutup-terbuka. Instrumen kuesioner harus diukur validitas dan reliabilitas datanya sehingga penelitian tersebut menghasilkan data yang valid dan reliable. Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrumen yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula.

HASIL


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Pengaruh Kemampuan Beradaptasi Pelajar Terhadap Keefektifan Pembelajaran Jarak Jauh. Variabel yang diteliti adalah berdasarkan perguruan tinggi dan program studi. Setelah data diperoleh, kemudian diolah serta dilakukan analisis secara deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian berhasil didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 1. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa sebagian besar responden berasal dari perguruan tinggi UPN Veteran Jakarta yaitu berjumlah 63 responden (90,2%).

Tabel 2. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Program Studi

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa sebagian besar responden berasal dari program studi Ilmu Hukum dengan 53 responden (75,7%).

Tabel 3. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perangkat Elektronik Yang Digunakan

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa sebagian besar perangkat yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh adalah laptop dengan 61 responden (87,1%).

Tabel 4. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemahaman Materi Yang Disampaikan Oleh Dosen Adalah Baik

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa mahasiswa yang merasa memahami materi tetapi tidak sepenuhnya yang telah disampaikan oleh dosen adalah 46 responden (65,7%).

Tabel 5. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Ketepat-waktuan dalam Mengikuti Kelas

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan Tabel 5, diketahui sebanyak 22 responden (31,4%) mengaku pernah telat bahkan tidak mengikuti kelas, alasan ketiduran mendominasi jawaban. Sedangkan, 48 responden (68,6%) lainnya mengatakan selalu tepat waktu dengan berbagai alasan yang memotivasi seperti haus akan ilmu, memiliki target IPK yang perlu dicapai, sadar akan tanggung jawab sebagai mahasiswa, upaya untuk menghargai dosen, memiliki kedisiplinan yang tinggi.


Tabel 6. 

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Frustasi

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan tabel 7, diketahui hampir responden merasa frustasi dengan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh.


PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada responden mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia diperoleh sebagian besar responden memiliki tingkat beradaptasi terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam kriteria baik.
Adaptasi sendiri adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi.  Menurut Karta Sapoetra adaptasi mempunyai dua arti. Adaptasi yang pertama disebut penyesuaian diri yang autoplastis (auto artinya sendiri, plastis artinya bentuk) artinya "pasif" yang mana kegiatan pribadi di tentukan oleh lingkungan. sedangkan pengertian yang kedua penyesuaian diri yang alloplastis (allo artinya yang lain, plastis artinya bentuk) artinya "aktif" yang mana pribadi mempengaruhi lingkungan. Selama vaksin virus corona (COVID-19) belum kunjung ditemukan, maka pemerintah dan masyarakat dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Penyesuaian ini termasuk dalam penyesuaian diri yang autoplastis, yang mana gaya hidup dan kebiasaan mengalami perubahan yang ditentukan oleh lingkungan.
Gaya hidup adalah pola hidup manusia yang diekspresikan melalui aktivitas keseharian.  Gaya hidup tersebut merupakan suatu cara yang dikenali bagaimana seseorang menghabiskan waktunya. Selain itu, gaya hidup bisa diartikan sebagai gabungan antara kebutuhan ekspresi diri dan keinginan kelompok terhadap tindakan yang sesuai dengan norma yang berlaku. Perubahan gaya hidup masyarakat yang terjadi di masa pandemi ini salah satunya yakni dalam bidang pendidikan yang begitu terlihat mencolok. Perubahan yang terjadi yaitu kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka di sekolah lalu berubah dengan dilakukannya sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang dikendalikan dari rumah (study from home).  

1.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perangkat Elektronik Yang Digunakan

Hasil penelitian mengenai perangkat elektronik yang digunakan mahasiswa untuk beradaptasi dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka mampu untuk beradaptasi dengan mempunyai perangkat elektronik yang nyaman dan berguna sebagai fasilitas penunjang dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menyediakan aplikasi untuk menunjang kegiatan belajar di rumah. Melansir laman resmi Kemendikbud RI, ada 12 platform atau aplikasi yang bisa diakses pelajar untuk belajar di rumah yaitu Rumah belajar, Meja kita, Icando, Indonesiax, Google for education, Kelas pintar, Microsoft office 36, Quipper school, Ruang guru,  Sekolahmu, Zenius, dan Cisco webex. Selain yang telah disediakan pemerintah, terdapat beberapa aplikasi lainnya yang dapat digunakan seperti zoom dan google meet. Namun, tentu saja peserta didik hanya bisa mengakses sebagian besar dari aplikasi-aplikasi tersebut dengan menggunakan jaringan internet.  Dengan fakta-fakta tersebut, penting bagi para pelajar untuk dapat menggunakan dan mempunyai perangkat elektronik sebagai fasilitas penunjang yang baik seperti laptop maupun handphone dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mana menandakan bahwa para pelajar mampu beradaptasi dengan sistem baru tersebut. Kemampuan laptop dan telepon pintar untuk mengakses internet memungkinkan pelajar untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dalam bentuk konferensi video maupun yang dilaksanakan dalam kelas-kelas online menggunakan layanan aplikasi-aplikasi pembelajaran yang tersedia secara online (Kay & Lauricella dalam Firman & Sari, 2020:83). Dabbagh (dalam Hasanah, dkk., 2020:3) juga menyebutkan bahwa salah satu ciri-ciri peserta didik dalam aktivitas belajar daring atau secara online yaitu Literacy terhadap teknolgi yaitu seberapa mengerti pelajar terhadap tingkat pemakaian teknologi. Sebelum para peserta didik melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mereka harus memperhatikan penguasaan terhadap teknologi dengan menggunakan perangkat elektronik yang memadai dan mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0 ini.

2.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemahaman Materi Yang Disampaikan Oleh Dosen Adalah Baik


Hasil penelitian mengenai pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan oleh dosen menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mampu beradaptasi dengan memahami materi yang disampaikan oleh dosen walaupun tidak sepenuhnya memahami. Dabbagh (dalam Hasanah, dkk., 2020:3) juga menyebutkan bahwa salah satu ciri-ciri peserta didik dalam aktivitas belajar daring atau secara online yaitu semangat belajar. Semangat dari para pelajar menentukan tingkat kemandirian pelajar itu sendiri dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena kriteria ketuntasan pemahaman materi dalam pembelaran ditentukan oleh pelajar itu sendiri. Pengetahuan akan ditemukan sendiri serta mahasiswa harus mandiri. Sehingga kemandirian belajar tiap mahasiswa menjadikan pebedaan keberhasilan belajar yang berbeda-beda.

3.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Ketepat-waktuan dalam Mengikuti Kelas


Hasil penelitian mengenai ketepat-waktuan mahasiswa dalam mengikuti kelas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak pernah terlambat >15 menit dalam mengikuti kelas yang mana membuktikan bahwa dengan tidak telatnya mahasiswa, maka semakin baik kemampuan beradaptasi mahasiswa dikarenakan mahasiswa mempunyai kesadaran dengan disiplin waktu. Disiplin waktu atau disiplin belajar merupakan pengendalian diri dari seorang pelajar terhadap aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang diterapkan oleh orang yang bersangkutan secara sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Dengan adanya kesadaran dari dalam diri mahasiswa, maka pengejaran akan dapat mencapai target yang diinginkan. Menurut  Slameto  (2010:67) "Agar  siswa  belajar  lebih  maju,  siswa  harus  disiplin  baik  di  sekolah,  di  rumah,  dan  di perpustakaan." Oleh karena itu, dengan menerapkan sikap disiplin terhadap waktu, maka fisik dan pikiran mahasiswa akan terbiasa patuh dan membuat daya kendali diri mereka meningkat.  
4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Frustasi
Hasil penelitian mengenai tingkat frustasi akibat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagian besar mahasiswa pernah timbul rasa frustasi.

PENUTUP


Berdasarkan hasil penelitian dari Pengaruh Kemampuan Beradaptasi Pelajar Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh atau online learning dinilai menjadi solusi yang efektif untuk menggantikan pembelajaran konvensional ditengah pandemi COVID-19. Sebagian besar mahasiswa pun dapat mengikuti dan beradaptasi secara baik dengan sistem ini. Namun, permasalahan seperti kurangnya pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan dosen menjadi salah satu indictor menurunnya tingkat adaptasi dari para mahasiswa. Hal tersebut tentu harus dibenahi, bisa dimulai dengan mengganti atau menerapkan cara belajar yang lebih baik bagi mahasiswa, maupun dengan cara mengajar dari dosen itu sendiri.

REFERENSI

Al-Barry & Yakub, M. Dahlan. (2001). Kamus Sosiologi Antropologi. Surabaya Indah.

Dinus.ac.id. (2020). Validitas & Reliabilitas. Dinus. https://repository.dinus.ac.id

Handarini, Oktafia Ika. (2020). Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH)    
Selama Pandmi Covid 19, Vol.X. 497.

Moloeng, Lexy J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Hlm. 3.

Rojabi, Afdan. (2019, Augustus 29). Survey Research. Medium.
https://medium.com/@afdanrojabi/survey-research-research-methodology-c4d3aa5d1bb5

Saputro, Singgih Tego & Pardiman. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman
Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.X, No.1. Hlm. 81.

Sosiologi Budaya. (2011, May 18). Gaya Hidup (Bergaya untuk Hidup). SosiologiBudaya.
https://sosiologibudaya.wordpress.com/2011/05/18/gaya-hidup/

Sugiono. (2017, September 16). Kuesioner / Angket pada Teknik Pengumpulan Data. Asik
Belajar. https://www.asikbelajar.com/kuesioner-angket-pada-teknik-pengumpulan-data-menurut-sugiyono/

Sumantri, Arga. (2020, April 24). Metamorfosis Dunia Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19.
Medcom.id. medcom.id/pendidikan/inspirasi-pendidikan/JKRGWl5N-metamorfosis-
dunia-pendidikan-di-masa-pandemi-covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun