Indonesia memang terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa terutama di bidang perairan. Namun, siapa sangka sekalipun Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kekayaan alam ternyata dalam segi pemanfaatan dan pelestariannya masih sangat kurang.Â
Ditambah jika perikanan Indonesia dibandingkan dengan perikanan yang ada di luar negeri khususnya negara Jepang, di mana Jepang memang terkenal dengan Sumber Daya Manusia (SDM)nya yang sangat baik dan ditambah dengan teknologi yang berkembang maju atau pesat. Lalu apa saja perbedaan yang sangat jelas terlihat antara perikanan di Indonesia dengan negara Jepang ?
1.Penghasilan
Â
Perbedaan pertama terdapat pada penghasilan antara nelayan Jepang dengan Indonesia. Rata-rata penghasilan bulanan nelayan Jepang yaitu 167.000 yen - 333.000 yen atau jika dirupiahkan sesuai kurs hari ini yaitu mencapai 18.168.617 rupiah - 36.228.441 rupiah. Sedangkan rata-rata penghasilan bulanan nelayan di Indonesia yaitu 2.456.401 rupiah - 4.367.233.Â
Terlihat dari perbedaan banyaknya rata-rata penghasilan yang didapat antara nelayan Jepang dan Indonesia dapat diketahui bahwa nelayan Indonesia memang memiliki sedikit penghasilan, hal tersebut biasa terjadi karena pembeli yang membeli ikan dari nelayan langsung biasanya membandrol harga yang sangat murah berkedok dijual kembali atau membeli dalam jumlah yang banyak.Â
2.Perlengkapan / fasilitas
Seperti di awal tadi, bahwa Jepang selain memiliki kualitas SDM yang tinggi juga memiliki teknologi atau fasilitas yang memadai sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dan fasilitas secara maksimal untuk melakukan sebuah pekerjaan.Â
Hal tersebut diterapkan Jepang pada perikanannya atau nelaya yang menggunakannya, di mana nelayan di Jepang sudah menggunakan peralatan yang modern dan memudahkan mereka dalam melakukan pekerjaannya.Â
Fasilitas penangkapan ikan yang mereka miliki yaitu seperti GPS, satelit oseaografi, sonar, net recorder, dan echo sounder. Sedangkan, di negara Indonesia masih didominasi oleh nelayan yang menggunakan cara tradisional seperti menggunakan jarring ikan yang dilempar ke laut.