PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini dunia sedang dikejutkan dengan adanya wabah penyakit yang di sebabkan oleh salah satu keluarga corona virus yaitu Covid-19 (Corona Virus Diseases-19). Virus ini awalnya berkembang di wilayah Wuhan, China hingga akhirnya menyebar ke berbagai Negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona COVID-19 sebagai pandemi.Â
Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Salah satu negara yang terkena penyebaran virus ini adalah Indonesia. Dengan adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung di Indonesia juga mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan pada pola kehidupan manusia. Perubahan ini dilakukan ntuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Adapun pemerintah menghimbau kepada warga negara untuk melakukan physical distancing dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menjauhi aktivitas yang melibatkan banyak orang agar dapat memutus rantai penyebaran virus.
Hingga 27 Juni 2020 ada 216 negara/kawasan dengan kasus Corona COVID-19, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 9653048 dan kasus kematian 491128. Istilah pandemi ini menyoroti pentingnya negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja secara kooperatif dan terbuka satu sama lain dan bersatu sebagai front persatuan dalam upaya untuk mengendalikan situasi ini. Semua negara diminta untuk mendeteksi, mengetes, merawat, mengisolasi, melacak, dan mengawasi pergerakan masyarakatnya.
Dengan adanya pembatasan sosial ini Kementerian Pendidikan Indonesia juga mengeluarkan kebijakan dengan menggantikan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan system Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau menggunakan system dalam jaringan (daring). Â Penggunakan sistem PJJ atau daring menyebabkan berbagai respon dari masyaraka, orangtua, guru hingga peserta didiknya sendiri. Tidak sedikit berbagai masalah di hadapi oleh guru, peserta didik hingga melibatkan orangtua.
Sebagai Mahasiswa yang ada di provinsi Jawa Barat, maka Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terpanggil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 yang sedang mewabah di masyarakat. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ada di lingkungan UPI merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik di Masa Pandemi COVID-19 untuk percepatan penanggulangan COVID-19.Â
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan kegiatan yang terjadwal secara akademik di Universitas Pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, percepatan penanggulangan COVID-19 sangat srategis jika dilakukan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 ini adalah mendukung dan menguatkan program penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Meningkatkan kepedulian Civitas Akademik UPI dalam percepatan pencegaha penularn pandemik Covid-19. Mengimplementasikan KKN tematik UPI di masa pandemik Covid-19, dan mengedukai masyarakat tentag bahada dan cara pencegahan Covid-19 melalui media sosial.
METODE PENELITIANÂ
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Bogdan dan Tylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexy J. Moleong, 2010: 4) Metode kualitatif deskriptif menyesuaikan pendapat antara peneliti dengan informan. Pemilihan metode ini dilakukan karena analisisnya tidak bisa dalam bentuk angka dan peneliti lebih mendeskripsikan segala fenomena yang ada dan terjadi dalam pembelajaran digital yang sedang dilaksanakan.
Dalam program pensosialisasian program edukasi pencegahan Covid-19 yang dilakukan bagi anak Sekolah (TK/PAUD s/d SMA/SMK) dan bagi masyarakat secara daring digunakan beberapa metode, antara lain:
