Mohon tunggu...
Muchamad AinulYaqin
Muchamad AinulYaqin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - penulis

mahasiswa kupu kupu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemimpin dan Kepemimpinan

30 November 2021   19:11 Diperbarui: 30 November 2021   19:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manusia adalah khalayak social yang tidak bisa hidup sendiri sendiri. Dalamjiwa seorang manusia selalu bertikatan dengan sesama makhluk hidup maupun lingkungan.  Hidup dalam berkelompok tentulah sangat tidak mudah. Untuk membuat perihal aksi yang sejalan dengan yang lain haruslah saling menghormati & menghargai. 

Seseorang seharusnya mampu mengurus lingkungannya dengan baik. Tidak hanya lingkungan saja yang harus dikelola dengan baik, aksi social manusiapun harus dikelola pakai baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berjiwa pemimpin, setidaknya memimpin dirinya terlebih dahulu.

Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik ia akan dapat memanage dirinya sendiri maupun kelompok & negeri tambah baik. Khususnya dalam penyelesaian masalah yang relatif pelik & sulit. Maka disini dituntutlah kebijakan seorang pemimpin dalam mengambil tindakan agar masalah bisa terpecahkan secara cepat.

Kepemimpinan adalah  keputusan dan lebih dari itu hasil dari perubahan kepribadian atau proses transformasi dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah pekerjaan atau gelar melainkan lahirnya proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi untuk hidupnya ketika ada kedamaian batin dan pembentukan karakter yang kuat ketika setiap kata dan tindakan mulai berdampak pada lingkungan mereka dan ketika keberadaan mereka mendorong perubahan dalam lingkungan organisasi yaitu seseorang dilahirkan untuk menjadi pemimpin. 

Jadi seorang pemimpin bukan hanya sekedar gelar atau jaatan yang diberikan dari luar saja melainkan kepemimpinan merupakan sesuatu yang tumbuh dan berkemang  dalam diri seseorang. Kepemimpinan muncul dari proses internal (Leadership from the inside out).

Kepemimpinan adalah sesuatu yang erasal dari dalam dan merupakan hasil keputusan seseorang untuk  menjadi seorang pemimpin baik bagi dirinya sendiri ataupun  bagi keluarganya dan juga untuk lingkungan kerja lingkungan sosial dan bahkan bagi negaranya sendiri.

Sebagai seorang pemimpin tidak perlu malu untuk meminta maaf ketika menyadari atas melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Penguasa bukanlah malaikat yang sempurna tanpa cela tetapi manusia biasa yang bisa  dan biasa melakukan kesalahan. Permintaan maaf seorang pemimpin mengartikan bahwa  dia adalah  pemimpin yang lembut yang tidak berusaha membenarkan keputusan buruknya. Ini akan menanamkan rasa hormat dan memuatnya lebih populer di kalangan bawahannya.

Indikator umum lain dari seorang pemimpin yang efektif adalah sikap bawahannya terhadap pemimpin. Apakah pemimpin memenuhi kebutuhan pengikut? Apakah pengikut menyukai dan menghormati pemimpin mereka? Sikap bawahan sering diukur dengan kuesioner atau wawancara. Perilaku bawahan juga merupakan indikator tidak langsung dari  pemimpin.

Efektivitas pemimpin sering diukur dengan kontribusi pemimpin terhadap proses kelompok seperti yang dirasakan oleh bawahan atau pengamat dari luar. Apakah pemimpin mampu meningkatkan efektifitas kohesi kelompok dan kerjasama anggota? Dapatkah manajer meningkatkan kualitas pekerjaan? Dan perkemangan psikologis murid-muridnya?

Ini sulit bagi banyak pemimpin yang efektif karena ada alternatif yang efektif dan tidak jelas mana yang paling tepat. Beberapa peneliti telah mencoba untuk menggabungkan beberapa ukuran menjadi satu kriteria komposit, tetapi pendekatan ini melibatkan penilaian subjektif tentang bagaimana setiap ukuran harus dievaluasi. 

Beberapa kriteria sering menyebabkan ukuran berkorelasi negatif, yaitu keseimbangan antara kriteria. Dimana ketika satu naik, yang lain turun. Namun, ada satu kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengukur efektivitas model kepemimpinan seseorang, antara lain menciptakan iklim psikologis yang positif dalam perusahaan, guna meningkatkan kinerja karyawan, yaitu perasaan positif dalam bisnis'' seorang pemimpin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun