Mohon tunggu...
Alya Najla
Alya Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questionin. Albert Einstein

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

6 Fakta Menarik Festival Rampak Genteng di Jatiwangi Yang Membuat Indonesia Bangga

5 Januari 2023   22:13 Diperbarui: 5 Januari 2023   22:21 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Majalengka merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi besar dalam industri pariwisata dengan mengembangkan industri tanah liat yang ada menjadi industri kreatif. Jatiwangi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat merupakan sentra produksi genteng. Festival dengan memukul genteng secara bersamaan dalam bentuk musik merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa genteng merupakan identitas warga Jatiwangi. Festival ini dinamakan Festival Rampak Genteng.  Rampak  Genteng merupakan perayaan 'lebaran' bagi warga Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, yang biasa diadakan pada Tahun Tanah (tiga tahun sekali). Perayaan ini sudah dimulai sejak tahun 2012 silam sebagai wujud rasa syukur sekaligus penghargaan masyarakat atas tanah yang selama ini udah jadi sumber kehidupan mereka. Warga bakal ikut membunyikan genting untuk menjadi musik nan indah. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, aparat pemerintah, pekerja pabrik genting, dan lainnya bakal kompak menabuh genteng dengan stick. Terdapat beberapa fakta menarik mengenai Rampak Genteng yang membuat Indonesia bangga, yaitu diantaranya:

Rampak Genteng dimainkan oleh beribu ribu orang

Festival Rampak Genteng merupakan acara rutin yang diadakan setiap tiga tahun sekali yang memiliki ribuan peserta setiap tahunnya. Rampak Genteng pertama menarik 1.001 peserta, sedangkan festival kedua tahun 2015 diikuti 7.000 peserta. Pada tahun 2018, Rampak Genteng diikuti oleh 11.000 orang yang terdiri dari 500 pelajar, 32 komunitas, dan 24 lembaga pendidikan (Hidayah, 2018). Beberapa pabrik genteng menyumbangkan dana untuk festival tersebut. Banyak orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival, dan jumlah ini terus bertambah di setiap acara. Mengikuti instruksi komposer, mereka memainkan genteng bersama secara serempak.Sementara, karena masih dalam kondisi Pandemi, peserta Rampak Genteng tahun 2021 dibatasi, hanya 1000 orang. Banyaknya peserta menjadi bukti banyanya antusiame masyarakat terhadap festival ini.

 

Rampak Genteng jadi bagian perhelatan Seni Rupa kelas Dunia yang Tampil di Documenta Fifteen

Rampak Genteng telah menjadi bagian dari salah satu festival seni rupa kontemporer di dunia yakni Documenta Fifteen. Gelaran ini dilaksanakan di Kassel, Jerman. Rampak genteng juga masuk dalam 10 Event Terbaik Nasional dalam Kharisma Event Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung acara yang menerapkan konsep kreatif dan kolaboratif ini. Harapannya kegiatan ini bisa mengenalkan potensi wisata setempat sehingga dapat mempercepat pulihnya perekonomian.  Rampak Genteng dihelat di Museum Fridricianum Kassel, pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Rampak Genteng mendapat banyak perhatian, salah satunya dari negara Jerman. Rampak Genteng  tampil di Documenta Fifteen berlangsung di depan Museum Fridericianum pada hari Selasa 21 Juni 2022. Penampilan Rampak

Genteng kali ini berhasil mendapat perhatian banyak orang pada pameran seni rupa kontemporer yang biasanya diadakan setiap lima tahun sekali.Menjadi bagian dari kemeriahan Documenta Fifteen' merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia khususnya Jatiwangi. Apalagi para seniman ini diundang secara khusus sejak 3 tahun lalu. Kesenian asal Majalengka, Jawa Barat itu pun akhirnya berhasil menarik perhatian banyak orang. Hal itu terlihat dari antusiasme warga setempat yang ambil bagian dalam acara yang merupakan salah satu program dari documenta fifteen tersebut.

 

Rampak Genteng digelar setiap Tahun Tanah atau Tiga Tahun sekali

Sebuah kecamatan di Majalengka yaitu Jatiwangi terkenal dengan kawasan produsen gen. Selain itu Jatiwangi Art Factory (JAF), komunitas seni yang berdiri sejak 2005. JAF aktif memproduksi genteng, JAF juga memiliki banyak program didalamnya. Antara lain lokakarya, residensi seniman, pementasan musik, siaran radio, binaraga jebor (Jatiwangi Cup) dan festival. Rampak genteng menjadi agenda yang terbilang unik karena diadakan setiap 3 tahun sekali yang memiliki tujuan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur Jatiwangi. Rampak genteng terkenal dengan festival yang unik karena menggunakan genteng sebagai alat musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun