Mohon tunggu...
Alya Lathifa
Alya Lathifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika dan Solusi dalam Rumah Tangga Menurut Hukum Perdata Islam di Indonesia

11 April 2023   18:49 Diperbarui: 11 April 2023   19:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Komunikasi yang buruk
Komunikasi dalam rumah tangga adalah kunci utama agar rumah tangga bisa berjalan langgeng dan harmonis. Seperti yang kita ketahui, bahwa kehidupan berumah tangga adalah sebuah kehidupan yang kompleks. Beberapa pasangan sering mengabaikan tentang fungsi komunikasi, terutama komunikasi langsung. Padahal hal ini sangat penting untuk memecahkan setiap masalah yang mungkin muncul dalam rumah tangga.

Cara penyelesaian:

1. Lakukan Komunikasi Secara Langsung
Lakukan komunikasi secara langsung atau komunikasi verbal. Melakukan komunikasi ini akan membuat hubungan semakin baik karena didasari oleh rasa percaya, jujur, dan terbuka. Utarakan apa yang ingin Anda sampaikan atau tanyakan kepada pasangan secara langsung. Dengan begitu akan jelas apa yang diharapkan. Komunikasi tidak langsung kadang membuat pertanyaan menjadi ambigu.
2. Selesaikan Masalah Dengan Komunikasi
Lakukan komunikasi dengan nada yang lembut. Mungkin yang lebih sering mengutarakan dengan nada lembut adalah sang istri. Kadang kala, suami cenderung menggunakan nada yang sedikit kasar ketika berkomunikasi. Namun hal itu bisa terjadi karena beratnya beban pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh suami. Jangan menyelesaikan masalah dengan emosi, walaupun mungkin kondisi memang sedang panas namun lebih baik duduk bersama dan berbicara. Komunikasi yang baik akan memberikan hasil yang baik juga, khususnya dalam kehidupan rumah tangga yang memang sangat kompleks.
3. Gunakan Media Telekomunikasi
Agar tetap harmonis anda bisa menggunakan handphone tersebut. Saat sedang jauh dari keluarga, cobalah untuk sekedar mengirim pesan menanyakan apakah sudah makan, aktivitas hari ini, dan lainnya. Jangan menghubungi hanya pada saat butuh saja. Obrolan-obrolan ringan mampu menciptakan suasana harmonis walaupun berjauhan. Jejaring sosial juga bisa bermanfaat agar Anda merasa terus dekat pasangan. Gunakan secara bijak dan terarah.
4. Bangun Komunikasi yang Berlandaskan Kepercayaan
Pentingnya rasa percaya membuat rumah tangga semakin harmonis dan komunikasi lancar. Hal ini juga bisa menghindarkan dari rasa curiga dan kesalahpahaman yang mampu membuat masalah rumah tangga.

2.  Ekonomi
Dalam rumah tangga sering kali terjadi masalah salah satunya adalah masalah ekonomi, masalah yang satu ini nyaris terjadi di setiap keluarga, penyebab terjadinya masalah yang satu ini juga beragam antara lain ; pengelauran yang boros, gaya hidup yang berlebihan, pengelolaan keuangan yang tidak teratur, dan hutang. Hal ini bisa kita hindari dengan berbagai cara antara lain :

1. Membuat catatan keuangan, hal ini sangat berguna untuk mengatur pemasukan an pengelauran dalam rumah tangga selain itu membuat catatan keuangan bisa digunakan untuk memecahkan masalah ekonomi yang akan terjadi kedepannya, catatan keuangan sendiri bisa dijadikan acuan untuk mengatur pengeluaran kedepannya sehingga kesalahan - kesalahan mengatur keuangan di masa lalu tidak terjadi lagi.
2. Saling terbuka jika ada hutang, Setiap manusia sering kali masih terlibat oleh hutang, supaya tidak terjadi perpecahan dalam rumah tangga ada baiknya jika kita mempunyai hutang di diskusikan dengan pasangan agar tidak terjadi kesalahpahaman jika uang rumah tangga berkurang untuk membayar hutang.
3.  Menyesuaikan gaya hidup dengan pemasukan, memiliki gaya hidup yang berlebih- lebihan sering kali membuat cekcok dalam rumah tangga pasalnya jika gaya hidup tidak di sesuaikan dengan uang kita akan mengakibatkan pembengkakan pengeluaran,  jika pengeluaran sudah bengkak sudah bisa di pastikan akan merusak pengeluaran yang lain sehingga sering kali menjadi akar masalah untuk keluarga.

3. Campur Tangan Orang Tua

Dalam rumah tangga terjadi masalah itu hal biasa. Akan tetapi adakalanya masalah itu akan dicampur tangani oleh orang tua. Solusi dari hal tersebut adalah jika masalah antara suami-istri belum melibatkan orang tua, hendaknya dicegah jangan sampai melibatkan orang tua. Namun, jika sudah terlanjur melibatkan orang tua, maka saran dan perintah orang tua perlu dilihat apakah sesuai dengan tuntunan syariat ataukah tidak.

Jika saran dan masukan orang tua sesuai dengan tuntunan syariat, maka hendaknya ditaati dan diterima. Namun, jika tidak sesuai dengan tuntunan syariat atau membahayakan diri si suami atau si istri, maka tidak wajib ditaati. Menurut Quraish Shihab, orang tua tidak boleh ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anak-anaknya kecuali dalam konteks menasehati apabila mereka melakukan hal-hal yang bertentang dengan agama.

4. Masalah seksual

Salah satu masalah umum dalam hidup pernikahan adalah hubungan intim dengan pasangan. Hal ini bisa terjadi karena adanya rasa tidak puas dari segi seksual atau rasa bosan dengan pasangan. Ternyata, hal ini juga menjadi salah satu pemicu terjadinya perselingkuhan dan berisiko tinggi menyebabkan perceraian alias kerusakan rumah tangga. 

Salah satu kondisi yang bisa menjadi pemicu adalah hilangnya libido, baik pada perempuan maupun laki-laki. Biasanya konflik terjadi karena adanya perbedaan level dan tipe dorongan seks, serta kurangnya keterbukaan untuk membahas dengan pasangan masing-masing. Langkah awal untuk dapat melewati konflik tentang ini adalah dengan berbicara secara terbuka dan jujur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun