Mohon tunggu...
Alya Kania
Alya Kania Mohon Tunggu... Jurnalis - is typing...

typing typing typing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Tukang Gawe Nyaman

8 November 2022   13:06 Diperbarui: 8 November 2022   13:17 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantas Ganjar Pranowo dapat julukan Tugiman. Kalau kata Farel 'Ojo Dibandingke', Tugiman itu kepanjangan dari Tukang Gawe Nyaman. Artinya orang yang selalu bisa membuat nyaman. Ya keluarganya, temannya bahkan rakyatnya.

Nggak hanya yang tua, anak-anak juga betah kalo main sama Ganjar. Nggak ada rasa takut, canggung atau malu. Tengok saja konten-konten Ganjar di medsos, bagaimana ia bisa bercengkrama, bercanda dan gayeng ketika bertemu anak kecil. Anak-anak itu dengan polosnya, ngobrol santai seperti teman sebaya. Tak jarang mereka memeluk, mencium bahkan ada yang memukul Ganjar saking gemasnya.

Entah kenapa saya merasa feel Ganjar saat ketemu anak kecil dalem banget. Ketulusannya sangat terlihat, lewat sentuhan atau belaiannya yang hangat. Ia kerap mengajak anak-anak bermain, bernyanyi dan memberikan hadiah menarik. Mulai handphone, sepeda, laptop atau mainan anak-anak.

Saking senangnya Ganjar pada anak-anak, bagasi mobil dinasnya selalu ia penuhi dengan mainan. Ke manapun Ganjar pergi, pasti ada mainan di bagasi mobil dinas Innova andalannya. Mainan itu akan dibagikan pada anak-anak yang ditemuinya.

Meski sepele, menurut saya ini hal luar biasa dari sosok pemimpin. Ganjar pemimpin yang bisa diterima di semua kalangan. Tak banyak lho, pemimpin yang bisa jagongan asyik dengan anak-anak. Coba deh cari, kebanyakan anak-anak nangis atau lari ketika didekati.

Ganjar sepertinya kangen bermain dengan anak kecil. Sebab, putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar kini sudah dewasa. Alam sudah jadi seorang mahasiswa. Jadi mungkin, Ganjar kangen menimang anak kecil seperti dulu ia menimang Alam.

Tapi selain itu, anak adalah prioritas Ganjar. Setiap musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), Ganjar selalu memberikan kesempatan bertanya pada tiga kelompok. Mereka adalah kelompok anak, penyandang disabilitas dan kaum perempuan. Suara anak Jawa Tengah selalu ia jadikan acuan dalam penetapan program kerja.

Ganjar paham betul, anak tak banyak dilibatkan dalam pembangunan daerah. Banyak pemimpin yang tak peduli pada anak. Padahal, mereka juga berhak mendapatkan perhatian pemerintah. Misalnya soal kota layak anak, pemenuhan fasilitas bermain anak, keselamatan transportasi pada anak, pendidikan, kesehatan hingga kasus kekerasan seksual yang mengintai mereka.

Perhatian Ganjar pada anak-anak bahkan ia munculkan saat mereka dalam kandungan. Lewat program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng), Ganjar memberikan yang terbaik buat anak. Ibu hamil dapat perhatian khusus agar bayi yang dikandungnya lahir dengan sehat. Asupan gizi dipenuhi, agar anak tak menderita stunting atau gagal tumbuh.

Jadi nggak heran kenapa Ganjar dekat sekali dengan anak kecil. Karena baginya, anak-anak adalah penentu masa depan bangsa. Kalau tak ada perhatian pada mereka, niscaya bangsa ini tak mungkin mencapai kejayaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun