Samarinda, (14/08/2020) -Â
Penyebaran wabah virus corona yang sangat cepat, melebihi kemampuan ilmuwan menciptakan vaksin dan obat yang efektif, memang mengkhawatirkan. Tak heran jika banyak orang mengalami kecemasan. Dalam sebuah survei yang dilakukan Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) terhadap lebih dari 1000 orang dewasa di Amerika serikat, ditemukan bahwa 48 persen responden merasa cemas mereka akan tertular virus corona. Sekitar 40 persen mengkhawatirkan mereka akan sakit berat atau meninggal akibat Covid-19, dan 62 persen mencemaskan keluarga atau orang tercintanya tertular.
Demikian pula situasi yang terjadi saat ini di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang memiliki angka cukup tinggi terdampak COVID19, terlampir pada laman website https://corona.samarindakota.go.id/ terus meningkatnya jumlah yang terkonfirmasi sampai saat ini yang positif ada 71 orang, 118 sembuh,140 berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), dan 9 orang meninggal. Dilihat pada kondisi saat ini banyaknya yang terpapar oleh COVID19 tidak banyak yang beredar tentang berita-berita hoax yang tersebar dan membuat masyarakat ketakutan sehingga menimbulkan rasa kecemasan yang berlebihan lalu bisa juga dapat menimbulkan stress karena kondisi saat ini.Â
Alya Faradila adalah salah satu mahasiswi dari Universitas Diponogoro di jurusan Psikologi yang sedang melakukan KKN Pulang Kampung tersebut ingin berupaya agar rasa kecemasan berlebihan dapat di minimalisir, membuat suatu program mengenai rasa kecemasan dan stress yang dirasakan oleh masyarakat harus perlahan dikurangi agar tidak memberikan efek negatif terhadap lingkungan atau orang-orang sekitarnya. Maka dari itu perlu adanya pemberian edukasi untuk dapat memahami dan mengatasi rasa kecemasan dan stress yang dirasakan dengan mengutamakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan, oleh karena itu proses edukasi kepada masyarakat menggunakan media poster dan sosialisasi secara online, hal ini merupakan tindakan agar tidak banyak masyarakat yang terjangkit virus ini, selain itu juga "diharapkan dengan adanya program ini masyarakat semakin lebih menyadari pentingnya rasa empati ditengah kondisi pandemi covid-19 saat ini untuk dapat saling mendukung satu sama lain dan masyarakat menjadi mengerti akan kesadaran akan kondisi kesehatan mental itu penting untuk diperhatikan atas kesadaran sendiri" ujar Alya selaku mahasiswi KKN UNDIP
adapun maksud dan tujuan pada program KKN tersebut dapat diharapkan warga dapat mengurangi rasa kecemasan yang berlebihan di tengah pandemic COVID-19 untuk tetap beraktivitas dengan memerhatikan protokol kesehatan dan selalu saling mendukung satu sama lain antar warga.
Penulis : Alya Faradila (15000117110071, Fakultas Psikologi, Undip)
