Mohon tunggu...
Alya Anjani
Alya Anjani Mohon Tunggu... Lainnya - 1806026088

MAHASISWA FISIP UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perubahan Sosial dalam Masyarakat Desa

16 April 2020   16:39 Diperbarui: 16 April 2020   17:43 3474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aktivitas yang kini semakin berkembang dan menuntut untuk selalu mengikuti zaman merupakan salah satu dinamika yang kini dihadapi oleh masyarakat desa. Dinamika-dinamika yang dialami tersebutlah yang kemudian disebut sebagai perubahan sosial. 

Perubahan sosial merupakan suatu perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam suatu sistem sosial termasuk aspek-aspek yang ada di dalamnya seperti norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, tradisi, kebiasaan bahkan pola tingkah laku masyarakat. Adapun pendapat para ahli tentang perubahan sosial diantaranya adalah Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. 

Menurut mereka perubahan sosial merupakan segala bentuk perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan pada suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kehidupan di desa sangat erat kaitannya dengan gotong royong, kekeluargaan, ramah dan tentram. 

Namun akhir-akhir ini, kehidupan sosial di desa mengalami perubahan yang bisa dibilang tidak sedikit. Angan-angan ketika kita memasuki sebuah desa adalah tentang kehijauan sawah-sawah yang terpampang di pinggir-pinggir jalan kini sedikit demi sedikit sudah mulai menghilang. 

Sawah yang hijau nan enak dipandang kini berubah menjadi lahan-lahan industri. Padahal masyarakat desa sebagian besar memenuhi kebutuhan hidup mereka pada hasil-hasil pertanian seperti padi, jagung, gandum dan lain sebaginya. 

Dengan setiap hari ke sawah atau ladang mereka bertemu dengan orang-orang yang rumahnya cukup jauh dengannya. Mereka saling bertegur sapa dan sesekali bercengkrama membahas hasil panen mereka. 

Ketika panen menjelang masyarakat desa yang tidak memiliki lahan pertanian juga bisa menikmati hasil panen tersebut dengan cara membantu pemilik lahan untuk memanen hasil panennya. 

Namun entah karena kebutuhan atau berkembangnya zaman para petani tersebut lebih memilih untuk memanen hasil bercocok tanamnya sendiri. Selain itu perubahan sosial di masyarakat desa selain yang disebutkan di atas merupakan perubahan kebiasaan. 

Masyarakat desa yang dulu hidup di desa guna memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dulunya mereka pergi ke pasar-pasar tradisional sekarang lebih memilih pergi ke toko-toko serba ada. Dalam masalah perubahan sosial ini merupakan faktor perkembangan zaman. Pasar-pasar tradisional semakin sedikit peminat dengan berbagai alasan yang diutarakan.  

Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat desa tersebut diantaranya adalah faktor biologis, faktor teknologi dan juga faktor kebudayaan. 

Faktor biologis biasanya terjadi karena tidak setaranya luas tanah dan jumlah penduduk yang tinggal di suatu desa tersebut sehingga banyak masyarakat yang menjadi pengangguran dan memilih untuk urbanisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun