Mohon tunggu...
Nur Alya Aliza
Nur Alya Aliza Mohon Tunggu... Guru - Unzufriedenheit ist der erste Schritt zum Erfolg.

Jadi Orang Penting itu Baik. Tapi, Jadi Orang Baik itu lebih Penting 🖤

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bertakwa kepada Allah dan Berakhlak Mulia

8 Mei 2020   14:23 Diperbarui: 7 Juni 2021   16:57 14833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertakwa kepada Allah dan Berakhlak Mulia (unsplash/anis coquelet)

Baca juga : Menjadi Orang yang Takwa

1)Takwa merupakan jalan keselamatan

Wasiat yang paling agung dalam hadist ini adalah, senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, yang mana takwa merupakan sumber kebaikan dan pelindung dari setiap kejelekan. Takwa adalah kata yang bersifat umum dan khusus, mencangkup setiap apa yang datang dari islam, baik itu aqidah, ibadah, muamalah, dan akhlak. 

Dengan takwa kaum mukminin merasakan keabadian dan pertolongan dari Allah. Terdapat juga keutamaan dalam Surah An-Nahl yang artinya, "Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan." (Q.S An-Nahl:128). Takwa itu tidak akan terwujud dan tidak akan terasa hakikatnya kecuali apabila orang tersebut sudah memahami ilmu agama. 

Sehingga dia tau bagaimana bertakwa kepada Allah yang sebenarnya: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah Ulama." (Q.S Fathir:28). 

Karena orang yang bodoh itu tidak mengetahui apa yang wajib dia lakukan dan apa yang wajib dia tinggalkan, oleh karena itu ilmu merupakan ibadah yang utama, dan jalan menuju surga, dan sebagai simbol kebaikan seseorang. 

Taubat dan segera melakukan kebaikan merupakan akhlak mukmin yang bertakwa, tetapi seseorang manusia terkadang lupa dan lalai, terkadang menipu dirinya sendiri atau dipengaruhi oleh bisikan setan. 

Ia pun terjerumus ke lembah kemaksiatan dan melakukan dosa, dan diantara tanda katakwaan adalah pada saat itu ia segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah ketika ia sadar telah melakukan maksiat, sebagaimana firman Allah yang menjelaskan sifat orang yang bertakwa:

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiyaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali-Imran:135)

Baca juga : Betulkah dengan Berpuasa Kita Akan Meraih Takwa?

2)Akhlak adalah pondasi membangun sejarah budaya manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun