Mohon tunggu...
Alya Firdaus
Alya Firdaus Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, aku adalah Mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu jadwal wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Broken Home? Tidak!

2 April 2018   22:33 Diperbarui: 2 April 2018   22:37 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keluarga yang harmonis merupakan hal yang sangat diinginkan dalam sebuah rumah tangga. Anak pasti juga menginginkan tinggal di lingkungan yang harmonis, dan penuh kasih sayang dari orang tua mereka. Keluarga adalah sekolah pertama untuk anak, jadi apapun perilaku yang dilakukan anak merupakan hasil didikan dari orang tua.

Namun, tidak semua keuarga bisa hidup secara harmonis seperti yang diharapkan. Ada keluarga yang baik pada awal-awal, lalu lama kelamaan keluarga itu menjadi berantakan, tidak harmonis lagi. Keadaan itu muncul karena munculnya permusuhan dalam rumah tangga. Karena hal itu, biasanya orang  tua menyelesaikan  nya dengan cara, perceraian. Hal ini sering disebut "Broken Home"

Broken Home menimbulkan beberapa dampak terhadap anak. Berikut adalah beberapa dampak:

 Kurang kasih sayang

Ketika orang tua sudah tidak ada keharminisan diantara mereka, maka kemungkinan orang tua sama-sama memiliki keegoisan yang tinggi. Mereka tidak memikirkan kehidupan anaknya. Maka anak akan kekurangan perhatian, dan kasih sayang dari orang tua.

Rentan menderita gangguan psikis

Karena seringnya anak mendapat tekanan dari lingkungan keluarga, anak akan berada pada kondisi psikis yang mengalami gangguan. Anak akan merasa cemas merasa takut, sering bersaedih, dan murung. Anak akan memikirkan apa yang terjadi pada kedua orang tua mereka.

Membenci orang tuanya

Keadaan anak yang broken home, biasanya membenci ayah atau ibunya bahkan kedua nya. Dia belum bisa menerima kenyataan bahwa kedua orang tua mereka telah berpisah. Dia beranggapan bahwa akibat dari perceraian adalah kesalahan dari salah satu dari orang tua mereka, atau juga keduanya.

Permasalahan moral

Ketika orang tua melakukan pertengkaran dihadapan anak mereka, secara tidak langsung membentuk karakter anak yang keras dan kasar. Seiring  berjalannya waktu, anak mungkin akan meniru apa yang orang tua mereka lakuka. Seperti bertindak kasar, pemarah, sering memberontak. Ketika berada di kelas anak mungkin akan menjadi trouble maker, bersikap acuh tak acuh pada temannya, bertindak tidak sopan p-ada orang yang lebih tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun