Mohon tunggu...
Alya DianNur
Alya DianNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uhamka

Mahasiswa Uhamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa FKIP Uhamka, Penyertaan Modal Usaha Untuk Kehidupan Keluarga Ibu Musliha

18 Januari 2022   15:50 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:54 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aulia Rahmawati, Alya Dian Nur Aliifah, dan Nida Hanifah merupakan Mahasiswa FKIP Uhamka saat menyerahkan bantuan kepada Ibu Musliha yang berada di dearah Jl.Malaka IV Rorotan,
Jakarta Utara. Jumat 07 Januari 2022

Tiga orang mahasiswa Prodi PGSD FKIP UHAMKA mengadakan sebuah kegiatan pemberdayaan Keluarga Kaum Dhuafa. Mereka adalah  Aulia Rahmawati, Alya Dian Nur Aliifah, dan Nida Hanifah.
Bantuan pemberdayaan keluarga kaum dhuafa tersebut dilaksanakan di daerah Rorotan -- Jakarta Utara. Tepatnya di kediaman Ibu Musliha yang berada di daerah Jl.Malaka IV Rorotan, Jakarta Utara.

Menurut Nida Hanifah, Ibu Musliha merupakan ibu rumah tangga sekaligus beliau berperan sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi satu orang anak yang masih duduk di bangku SD kelas 6. Untuk kebutuhan sehari-hari Ibu Musliha bekerja dengan cara menjual asinan buah di depan rumahnya, dengan penghasilannya Rp.30.000/hari. Suami beliau sudah meninggal dunia 1 tahun yang lalu.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami merasa bersyukur bisa dapat terlibat dalam pemberdayaan keluarga dhuafa yang bertujuan untuk membantu Ibu Musliha sebagai tulang punggung keluarga yang  menghadapi pandemi Covid fase varian baru (omricon)." Ucap Alya Dian Nur Aliifah.

Begitu juga yang dituturkan oleh Aulia Rahmawati, Setiap hari pendapatan Ibu Musliha tidak menentu. Terkadang hasil penjualan Ibu Musliha habis terjual, bahkan masih utuh dagangannya. Hasil jualannya tidak mencukupi, tetapi beliau harus menghidupi keluarganya dengan penghasilan yang sedikit. Keuntungan penjualan asinan buah ini digunakan untuk membiayai sekolah dan makan sehari-hari. Ibu Musliha masih memiliki harapan agar anaknya melanjutkan ke jenjang SMP, beliau menjelaskan bahwa dengan keadaan kita yang sekarang ini harus merasa banyak-banyak bersyukur atas rezeki yang kita nikmati.

Saya sangat bersyukur bisa ikut terlibat dalam kegiatan pemberdayaan ini, dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini sangat membantu pihak seperti keluarga Ibu Musliha walau bantuan yang saya dan teman-teman lakukan tergolong sangat sederhana " Ucap Alya Dian Nur Aliifah.

Dalam hal membantu Ibu Musliha dan keluarga, Nida dan dua rekannya melakukan penggalangan dana selama 2 bulan melalui instagram, facebook, wa, dan juga membuat proposal.

"Alhamdulillah pemberdayaan berupa penyaluran dana untuk modal usaha warung makanan khas anak-anak senilai Rp. 2.925.000 yang didapatkan dari penggalangan dana selama 2 bulan. Dana yang sudah terkumpul langsung kami buatkan warung makanan khas anak-anak, kebutuhan pangan, alat tulis dan kebutuhan sandang. Penyaluran yang diberikan kepada keluarga Ibu Musliha dilakukan pada hari Jumat, 07 Januari 2022." Ungkap Nida Hanifah.

Ibu Musliha mengungkapkan rasa syukur kepada tim Mahasiswa FKIP Uhamka.
"Terimakasih banyak ya neng, semoga Allah  melipat gandakan apa yang neng berikan kepada saya dan keluarga, Alhamdulillah saya sudah memiliki modal sendiri untuk berjualan, terimakasih banyak ya neng." Tuturnya.
 
"Alhamdulillah bisa sedikit membantu Ibu Musliha dalam menghadapi kesulitan perekonomian. Hal ini karena situasi Pandemic Covid fase varian baru (omricon), yang semakin mempengaruhi perekonomian Ibu Musliha dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya." Tutur Aulia Rahmawati.

Pemberdayaan kaum dhuafa berbentuk kegiatan sosial yang berlandaskan pada surah Al-Maun. Makna dari surah tersebut menganjurkan kita sebagai seorang muslim harus saling membantu sesama manusia untuk dapat hidup secara baik dan layak. Pemberdayaan dapat dipilih sebagai penerapan saling membantu yang tercantum dalam surah Al-Maun. Banyak sekali pelajaran yang dipetik dari kegiatan pemberdayaan. Mulai dari bersyukur atas apa yang dimiliki, lalu saling tolong menolong dan maish banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun