Mohon tunggu...
Alya Ananta
Alya Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Vaksin Booster Covid 19 terhadap Tubuh Manusia

30 Januari 2023   22:16 Diperbarui: 30 Januari 2023   22:20 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pandemi COVID-19 adalah  vaksinasi terhadap COVID-19. Vaksin dapat mereduksi virus SARS-CoV-2 karena dapat menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kekebalan kawanan, juga dikenal sebagai kekebalan kawanan, adalah konsep vaksinasi yang dapat melindungi populasi  dari virus tertentu jika ambang cakupan vaksinasi tercapai.

Ilmuwan WHO Dr. Soumya Swaminathan mengatakan virus SARS-CoV-2 adalah virus yang sangat  menular. Oleh karena itu, untuk memutus rantai penularan secara tuntas, setidaknya 60-70% populasi harus kebal.

Hampir setahun  lalu, tepatnya pada  Desember 2020, Indonesia pertama kali menerima kedatangan vaksin COVID-19 dengan dosis 1,2 juta dosis vaksin Sinovac. Ratusan juta dosis vaksin tersebut telah sampai di Indonesia hingga saat ini, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan vaksin kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya penanggulangan pandemi Covid19.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, update penduduk Indonesia yang divaksinasi per 1 November 2021 sebanyak 7.088.927 penduduk mendapatkan dua dosis vaksin dan 120.052.587 penduduk mendapatkan satu dosis vaksin, 1.138.188 penduduk tervaksinasi Booster (tenaga medis).

Vaksinasi tahap ketiga, atau biasa disebut dengan vaksinasi booster, telah digencarkan dan dilaksanakan pemerintah sejak pertengahan Januari lalu. Dosis pertama vaksin penguat ditujukan untuk lansia, petugas kesehatan, dan kelompok dengan sistem kekebalan yang lemah. Namun, pemberian suntikan penguat kini lebih umum. Seperti halnya suntikan pertama dan kedua, timbulnya penyakit akibat suntikan penguat juga terjadi seiring dengan penyebarannya ke masyarakat. Tentunya efek samping vaksinasi ulang dan penanganannya sama seperti vaksinasi pertama dan kedua, sehingga tidak perlu panik.

Seperti pada dosis pertama dan kedua, pada dosis ketiga ini pasti juga akan menimbulkan rasa sakit karena vaksin booster. Namun tidak perlu panik ataupun takut saat merasakan efek samping dosis ketiga ini, karena itu merupakan sakit karena vaksin booster yang besifat temporary. Efek samping dirasakan pada dosis ketiga pun juga tak jauh berbeda, yaitu

  • Rasa nyeri/pegal pada bekas suntikan
  • Sakit kepala
  • Rasa lelah dan mengantuk
  • Badan lemas
  • Nyeri otot
  • Muntah dan mual
  • Demam

Biasanya sebelum melakukan vaksin, petugas Kesehatan akan memeriksa Kesehatan orang yang akan divaksin terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah orang yang akan divaksin dapat divaksinasi, dan untuk mencegah timbulnya efek samping.

Untuk mengatasi rasa sakit akibat vaksin Booster, ada beberapa cara sederhana. Pertama, mengompres lokasi suntikan jika merasa nyeri. Kedua, jika Anda mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala, minum asetaminofen dan banyak istirahat. Terakhir, perbanyak konsumsi air putih untuk menghilangkan rasa mual dan lemas pada tubuh Anda.

Singkatnya, efek samping dari vaksinasi ulangan hanya memerlukan perawatan  sederhana. Namun, jika efek samping yang Anda rasakan terlalu lama/bertahan lama, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun