Mohon tunggu...
Alwin Widiyantoro
Alwin Widiyantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Masih mencoba menulis dengan semaksimal mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Copy-Paste Menjadi Senjata Ampuh Mahasiswa di Dalam Pembelajaran

22 Agustus 2021   09:55 Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:02 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:https://sahampemenang.blogspot.com/p/komando-untuk-mahasiswa.html

Rebahan diselingi dengan makanan ringan dan minuman segar yang menemani waktu mahasiswa dalam pengerjaan kuliah onlinenya. Nuansa seperti ini menjadi hal yang baru sekaligus mungkin menyenangkan untuk mahasiswa karena kuliah online yang terus sampai tidak tahu kapan. 

Suasana kuliah online menjadikan kaum rebahan semakin mager untuk mengerjakan soal, alhasil senjata ampuh itu muncul yaitu Copy-Paste yang semakin hitz.

Aksi Copy-Paste ini mungkin tidak akan pernah hilang karena budidaya ini menjadi suatu lalapan yang dilakukan mahasiswa. Penyebab aksi copy-paste ini timbul dari tugas atau pertanyaan dosen atau guru yang memberikan kepada mahasiswa. Yang kemudian ketika mahasiswa tidak bisa berpikir lagi karena tugas yang susah, jadi aksi copy-paste ini menjadi opsi alternatif yang ampuh dan benar bagi mahasiswa.

Kemajuan teknologi juga menjadi penyebab banyak mahasiswa yang melakukan aksi copy-paste ini. Tidak bisa dibohongi dan dipungkiri lagi bahwa majunya teknologi memudahkan mahasiswa membuka sumber apapun untuk referensi. 

Saking asiknya melakukan copy-paste ini, mahasiswa suka lupa dan merasa bodo amat terhadap apa yang di copy-paste itu dan menimbulkan plagiat, dan akan lebih baik mencantumkan sumbernya agar tidak terlihat copas.

Aksi copy-paste ini sebenarnya adalah hal yang wajar untuk mahasiswa, asalkan tidak mengcopy jawaban seseorang melainkan harus dari berbagai sumber yang ada di Google. Copy-paste ini pun hal yang mudah untuk mahasiswa dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya. Jadi ketika lagi ada tugas yang menumpuk, mahasiswa bisa mencari referensi untuk sebagai bahan ajarnya.

Terkait copy-paste untuk jawaban mungkin hal yang wajar ya, selagi tidak mengcopy paste jawaban orang lain tetapi mengcopy paste dari berbagai sumber contoh Google, karena tidak memakan waktu juga apa lagi di saat kerjaan lagi banyak dan tugas numpuk jadi lebih memudahkan untuk mencari sumber informasi dengan mencopy paste dari Google, kata Dewi Puspita Ningrum selaku Pegawai Swasta.

Hal senada ini pun juga dikomentari oleh salah satu mahasiswa, “kalo copy-paste dari internet si wajar-wajar ajah karena kan sumbernya memang dari sana untuk saat ini yang dimana sangat membantu mahasiswa tapi harus di sertakan sumber agar tidak terjadi plagiarism. 

Nah, kalo copy-paste tugas temen itu tidak seharusnya dilakukan, mungkin ajah mereka itu udah ngerjain susah-susah bisa sampe begadang dan kita tinggal seenaknya copy-paste begitu ajah, ujar Gabriel.

“Kesadaran dan kemampuan diri mahasiswa dalam belajar merupakan salah satu upaya dari menghindari aksi copy-paste. Saat mahasiswa sudah belajar dengan baik dan sudah memahami tugas yang diberikan oleh dosen, pasti kemungkinan kecil untuk melakukan jawaban copy-paste.” tutur Dewi Puspita Ningrum lagi. 

Tentunya apa yang dikatakan Dewi ini sebagai pembelajaran dan kebiasaan yang harus dilakukan oleh para mahasiswa selama kuliah online.

Pada masa pandemi seperti ini, mahasiswa harus diwajibkan untuk kuliah dirumah (kuliah online) sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah. Sebab, agar mencegah penularan covid-19 di klaster kampus. 

Akan tetapi dalam pembelajaran kuliah online ini masih kurang efektif bagi mahasiswa. Masih banyak mahasiswa yang ketika kuliah online harus mencari jawaban di internet dan tanpa memberikan sumber yang diambil.

Biasanya dimana aktifitas mahasiswa seperti pembelajaran tatap muka di kampus harus terhenti dan beralih ke kuliah online. Tingkat efektifitas mahasiswa semakin berkurang karena kurangnya pembelajaran yang optimal, yang dimana seharusnya mahasiswa diberikan pembelajaran yang mutu dan jelas terhadap materi yang diberikan. Yang kemudian merugikan mahasiswa dalam pemanfaatan fasilitas kampus.  

Pada masa seperti ini peran pemerintah maupun pihak kampus terutama dosen sangat diperlukan dalam menunjang ke efektifan pembelajaran. Media pembelajaran pun harus dilakukan secara optimal agar proses penyampaian materi terlaksana dengan baik dan lancar. 

Program pemerintah saat ini melalui pembagian kuota gratis sangat mutlak diperlukan oleh mahasiswa. Dan untungnya program kuota gratis dari bulan September – Desember berjalan baik dan dapat di manfaatkan oleh mahasiswa.

Pesan kepada mahasiswa semua, belajar lah secara efektif dan benar. Tumbuhkan lah rasa percaya diri yang tinggi, tumbuhkan lah inovasi, kembangkan pemikiran yang efektif dan hasil pemikiran sendiri. 

Guna mencapai keberhasilan kuliah online ini dalam situasi sulit seperti ini. Hindarkan lah aksi copy-paste mulai dari sekarang. Pemikiran sendiri jauh lebih baik, walaupun jauh dari kata sempurna. Karena tidak ada hasil yang sempurna, selain mau belajar dan berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun