Mohon tunggu...
Alwin Widiyantoro
Alwin Widiyantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Masih mencoba menulis dengan semaksimal mungkin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Mengenal Sejarah, Budaya, dan Permainan Layang-Layang di Indonesia

1 Juli 2021   15:30 Diperbarui: 1 Juli 2021   15:37 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layang-layang yang terdapat di Museum Layang-Layang Indonesia

Layang-layang adalah salah satu jenis permainan yang diterbangkan ke udara dengan memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkat nya. Tentunya permainan layang-layang banyak sekali digemari dikalangan masyarakat, mulai dari anak kecil, dewasa dan bahkan orang tua. Tapi, sedikit orang yang ingin mengetahui dan bahkan tidak mengetahuinya sama sekali tentang sejarah, budaya dan permainan layang-layang itu sendiri. Akan lebih baik jika orang-orang dapat mengetahui tentang layangan itu sendiri agar dapat memahami makna dan sejarah layangan itu sendiri.

Dalam sejarah seni layang-layang banyak yang beranggapan bahwa layang-layang itu berawal dari negara Jepang. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa seni layang-layang itu bermula dari Tiongkok, dan ada yang mengatakan dari Mesir. Tapi, faktanya adalah bahwa layang-layang itu warisan budaya Indonesia dan ditemukan bangkai atau lukisannya di Indonesia. Tepatnya di Sulawesi Tenggara di Goa Muna. Di dalam goa tersebut ditemukan sebuah lukisan layang-layang yang umurnya di perkirakan sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Pernyataan penemuan lukisan layang-layang di Goa Muna itu sendiri dibenarkan oleh salah satu pemandu di Museum layang-layang Indonesia sekaligus pembuat layang-layang, yaitu Dayat.

“Iya, jadi di Sulawesi Tenggara itu ditemukan sebuah lukisan layang-layang di Goa Muna. Yang umurnya di perkirakan sekitar 4000 tahun sebelum Masehi”, ucap Dayat.

Ternyata permainan layang-layang ini termasuk budaya. Jadi, pada zaman nenek moyang layang-layang sudah ada sejak dulu. Kemudian, permainan layang-layang aduan juga sudah bermasyarakat dari turun temurun dari keluarga zaman nenek moyang. Tetapi, cara permainannya pun berbeda, ada yang adu putus, adu tarik dan adu ulur.

Wawancara bersama Dayat (kanan) di Museum Layang-Layang Indonesia
Wawancara bersama Dayat (kanan) di Museum Layang-Layang Indonesia

“Tentunya permainan layang-layang aduan sudah bermasyarakat dari turun temurun dari zaman nenek moyang sudah ada permainan layang-layang aduan. Tapi, cara permainannya beda. Ada yang adu putus, adu tarik, dan adu ulur”, ujar Dayat lagi.

Perlu diketahui juga, bahwa layang-layang di Indonesia ada yang memiliki keunikan sendiri dan bahkan ada yang jenis layangan sangat besar. Seperti layangan Kagati. Jenis layangan ini terbuat dari jenis daun yang semua bahannya alami dari alam. Daunnya pun terbuat dari daun Gadun, kerangkanya dari bambu, benangnya terbuat dari serat daun nanas, serta membuatnya pun tidak menggunakan lem melainkan dijahit menggunakan bambu, dan benang mainnya terbuat dari daun nanas. Kemudian untuk jenis layangan sangat besar berasal dari Bali, yaitu jenis layangan Janggan. Layangan ini begitu sakral karena ketika layangan itu keluar harus di ikuti ritual tertentu. Layangan Janggan ini mempunyai ukuran yang sangat besar. Mempunyai lebar 9 meter dan panjang ekornya sampai 250 meter. Pada proses pembuatan kepala naganya berbeda, karena terbuat dari kayu jati ditambah dengan ukiran yang menghiasi layangan tersebut.

Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggemari permainan layang-layang. Ternyata, layang-layang mempunyai suatu komunitas di Indonesia yang bernama Pelangi. Pelangi adalah Persatuan Layang-Layang Indonesia. Dimana komunitas layang-layang ini dipecah ke beberapa daerah di Indonesia seperti di Jakarta, Jogja, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Adanya komunitas Pelangi ini tentunya mencari dan mengumpulkan jenis jenis layangan tradisional yang ada di Indonesia. Bahkan, sampai mancanagera pun mereka mendapatkannya. Dengan cara mengundang negara luar ini untuk ikut festival ke Museum layang-layang Indonesia yang ada di Jakarta. Kemudian, layangan mancanegara ini mereka simpan di Museum Layang-layang untuk diperkenalkan ke masyarakat Indonesia.

Perlu diketahui juga bahwa terdapat Museum Layang-layang Indonesia yang terletak di Jalan H Kamang No.38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dimana di museum tersebut menyimpan segala beragam koleksi jenis layang-layang yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia dan bahkan ada jenis layangan yang berasal dari negara-negara lain. Kemudian terdapat pula jenis ukuran dari layangan tersebut. Mulai dari yang terkecil dan terbesar. Tentunya dibangunnya musem layang-layang ini  memberikan kita pengetahuan bahwa sejarah layangan masing masing daerah mempunyai ceritanya masing-masing. Dan dengan harapan bahwa masyarakat Indonesia mau lebih tahu, mengenal, dan mencintai kebudayaan permainan layang-layang dari zaman nenek moyang sampai sekarang ini. Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia harus mau lebih tahu mengetahui sejarah Layangan itu sendiri, bukan hanya sekedar memainkan permainannya saja tanpa mengetahui sejarah budaya layangan itu sendiri.

Bangunan yang berisi menyimpan sejumlah jenis koleksi layangan yang terdapat di Museum Layang-Layang Indonesia.
Bangunan yang berisi menyimpan sejumlah jenis koleksi layangan yang terdapat di Museum Layang-Layang Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun