Mohon tunggu...
Alwi Assagap
Alwi Assagap Mohon Tunggu... Mahasiswa - aku adalah seseorang yang sedang mempertahankan jalan ninjaku untuk kebahagiaan dan kesejahtraan dunia dan akhirat

Aku adalah seseorang yang memiliki nama lengkap Alwi Assagap. yang lhir di kabupaten magetan jawa timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Semut Tukang Kebun di Kerajaan Semut Merah

15 Juli 2022   10:30 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Shutterstock 

Bermula di sebuah kerajaan semut merah sedang mengadakan sayembara pemilihan perdana menteri. Sang raja memiliki cara yang berbeda dalam pemilihan perdana menterinya. Bukan memilih siapa yang paling kaya atau palling berkuasa tetapi dia memiliki sebuah keinginan tersendiri yang orang tidak tahu. Sang raja malah mengadakan sebuah sayembara yang disitu jelas membuat para semut dikerajaan semut merah geleng-geleng kepala. Sang raja meminta siapa yang bisa berjalan diatas air dia adalah orang yang nanti akan menjadi perdana menteri. Para semutpun merasa itu adalah permintaan yang sangat mustahil dilakukan.

Sayembara dimulai dan diberikan waktu satu bulan ke depan untuk menemukan siapa semut yang bisa melakukan sayembara tersebut. Hari demi hari sudah berjalan ada banyak yang nekat mencoba peruntungan dengan mengikuti sayembara tetapi semua berakhir dengan sia-sia. Belum ada satupun yang bisa menaklukan tantangan tersebut.

Penasihat kerajaan pun mulai mengkhawatirkan tentang masalah ini dimana hari sudah semakin mendekati batas waktu yang sudah ditentukan tetapi masih belum ada yang bisa melakukannya. Penasehat kerajaanpun akhirnya menyampaikan kekhawatirannya terhadap raja sang raja semut. “maaf baginda raja bukannya saya menyepelekan perintah raja, tetapi apakah ada yang bisa memenuhi keinginan baginda raja dalam sayembara tersebut? Mengingat kita harus secepatnya mendapatkan perdana menteri supaya pemerintahan di kerajaan kita berjalan kembali”. Sang raja pun menjawab,” wahai penasehatku.. aku menginginkan perdana menteriku semut yang hebat yang dapat memecahkan segala masalah dalam kesulitan.  Aku tidak ingin yang menjadi perdana menteri hanyalah semut yang ingin berkuasa dan menginginkan jabatan semata. Jika tidak ada yang mampu memenuhi keinginanku maka aku akan mencopot jabatanku sebagai raja semut merah karena aku tidak bisa menemukan semut yang dapat kupercayai dan jika aku tetap menjabat dan memilih semut yang tidak bisa memenuhi keinginanku tersebut sebagai perdana menteri, aku khawatir pemerintahanku akan gagal. Maka dengan pertimbangan itu aku memilih untuk mundur saja. “Mendengar ucapan sang raja tersebut sang penasehat terkejut. Dan akhirnya sang penasehat mempercayakan sepenuhnya kepada raja.

Hari memasuki hari terakhir dalam sayembara tersebut. Suasana yang tegang sangat terasa di seluruh kerajaan semut merah. Waktu yang ditentukan tinggal beberapa jam lagi sebelum sampai jam 12 malam dan hari yang ditentukan habis.

Satu jam sebelum waktu berakhir tiba-tiba datang seseorang yang tidak diduga-duga yaitu seorang tukang kebun kerajaan. Semua semut yang ada di istana itu terkejut dengan pernyataan tukang kebun tersebut yang akan melakukan tantangan sang raja. Semua semut yang ada disitu merasa sinis dengan tukang kebun tersebut, mengingat yang sudah mencoba tantangan sang raja adalah bukan semut-semut biasa mereka semua berasal dari para ahli-ahli dan semut-semut terlatih tetapi tetap tidak bisa memenuhi tantangan sang raja.

Dengan keadaan yang tegang karena waktu sudah semakin habis, para semut yang berada di istana tersebut memarahi tukang kebun tadi. Tetapi dengan kebijaksanaan sang raja karena sayembara ini untuk semua anggota kerajaan semut merah akhirnya raja mengizinkan tukang kebun tersebut untuk mencobanya.

Tukang kebunpun mengambil seseatu dari luar dan itu adalah sebuah tangga. Para semut yang ada disitu menyorakinya dan mengejeknya “buat apa kamu mengambil tangga, ini buka saatnya untukmenebang pohon”. Tukang kebun yang mendengar celotehan dari para semut tidak menghiraukannya. Dan dia menaruh tangga tersebut diatas kolam. Dengan hati-hati kemudian sang semut tukang kebun melangkah menaiki tangga tersebut dia terus melangkah dan akhirnya dia sampi diujung kolam. Kemudian dia beranjak dari situ dan berlutut di depan raja. Sang raja yang melihatnya menyuruh semua semut diam dan sang rajapun mulai berbicara. “ wahai semua rakyatku mulai detik ini sang tukang kebun inilah yang menjadi perdana menteri”. Semua semut yang berada disitu semuanya tercengan mendengar pernyataan sang raja. Dan sang raja melanjutkan bicaranya. “ apakah kalian semua tidak mencermati apa permintaanku, aku meminta semut yang bisa berjalan diatas air ini adalah semut yang layak menjadi perdana menteriku. Dan akhirnya aku menemukan semut yang berfikir kritis dan rasional yaitu tukang kebun ini. Dia menyelesaikan masalah dengan kritis dan rasional. Dia berhasil berjalan diatas air dengan menggunakan tangga ini sebagai jembatannya. Dan dialah yang layak menjadi perdana menteri. Dan sekarang saya tidak jadi mengundurkan diri sebagai raja kerajaan semut merah karena saya telah menemukan semut yang berkompeten dan saya yakin pemerintahan di kerajaan semut merah akan berjalan dengan baik dan bisa mensejahterakan semua anggota kerajaan semut merah”.

Dan mulai hari itu sang tukang kebun menjabat sebagai perdana menteri kerajaan semut merah. Berkat caranya berfikir kritis dan rasional. Beberapa tahun berlalu setelah sang tukang kebun menjadi perdana menteri kerajaan semut merah, kerajaan itu makmur dan maju berkat pemerintahan yang bagus dibawah pimpinan sang perdana menteri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun