Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Kantong Plastik di Supermarket Nggak Gratis per Hari Ini

21 Februari 2016   05:27 Diperbarui: 22 Desember 2016   19:59 13054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena dirasa sudah sangat ketinggalan dengan negara lain, Makanya pemerintah merasa perlu untuk memaksa kita untuk lebih peduli dengan sampah, diawali dengan kepedulian kantung plastik. Hari ini 21 Februari merupakan Hari Peduli Sampah Nasional. Pemerintah akan menerapkan uji coba Kantung Plastik berbayar di beberapa kota besar.

Memang telat sih tapi kalau nggak dimulai dari sekarang kapan lagi. ITu aja pengusaha ritel masih pada protes ... capek deh. Mungkin pada nunggu bumi jadi lautan sampah dan air tanah nggak bisa dipakai baru kita sadar kali ya.

Per hari ini minggu 21 Februari 2016, jika kita beli barang maka kita harus mengeluarkan uang lagi jika ingin memakai kantung plastik. Tujuannya adalah untuk memunculkan kesadaran "Heloooo, elu sudah nyampah plastik terlalu banyak. Ayo dikurangi !"

Pastinya di awal akan banyak orang yang misuh misuh dan akhirnya membayar kantung plastik. Orang yang lebih waras akan membawa kantung sendiri dari rumah. Kita termasuk golongan yang mana.

DI RW saya ada beberapa kegiatan bagus yang mungkin bisa dicontoh untuk kepedulian kita pada sampah plastik:  

1. Diet kantong plastik selama 7 hari, Selfie di Social Media dan dilombakan di tingkat RW

Dimulai dari ibu-ibu saat belanja ke pasar untuk membawa kantung sendiri, tidak meminta kantung plastik ke pedagang sayur, selfie bersama kantung saat belanja dan dilombakan di tingkat RW. Diawali dari tujuh hari saja dulu diet kantung plastiknya.

2. Pemilahan sampah plastilk (non organik) dan sampah bisa terurai (organik)

Pemilahan sampah dimulai dari tingkat rumah tangga, dimana sudah ada tong sampah untuk organik dan non organik di rumah kita sendiri. Untuk sampah organik nantinya akan diarahkan untuk didaur ulang sebagai kompos alias pupuk tanaman, untuk yang non organik akan diarahkan ke pengepul plastik (bisa dijual bisa dikasih).

3. Kerjasama dengan pengepul plastik di wilayah untuk pengambilan secara rutin

Satu RT biasanya kompakan manggil pengepul untuk ambil plastik pada hari tertentu, dikiloin dan hasilnya bisa buat belanja lagi atau dijadikan uang kas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun