Malam pekat memeluk dingin
Kala Angin menitipkan pesan terakhir
Rinai merintik menghantar jiwa
Dalam pulas selimut cinta
Angin, akanlah engkau mendendam rindu
Memulasara waktu serta jarak hingga memaku
Dan jiwa meringkuk sepi tanpa balutan rasa
Membenci entah, diam, pilu, gagu, menghampa
Di menit terakhir tak lagi mampu menyesali ragu
Hanya angin mampu melewati argumen semu
Lalu waktu mengelam merebut asa
Yang mendaki ketinggian cinta
Memuntahkan peluru benci, melemparkan jerami api
Di menit terakhir tanpa salam, hanya senyuman abadi
Bantul, 13 Juni 2021
Salam,
Alviyatun