Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Melitus Populer, Bagaimana Mengendalikannya?

16 Mei 2021   20:30 Diperbarui: 16 Mei 2021   20:41 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.newscase.com

(Sumber : https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-hari/)

 d. Faktor Usia. Usia seseorang semakin lama bertambah tua. Organ-organ tubuh pun semakin berkurang dan tidak maksimal fungsinya, termasuk metabolisme gula dalam tubuh tidak maksimal lagi. Sehingga kadar gula meningkat.

e. Autoimun, ialah kondisi dimana system imun dalam tubuh menyerang sel-sel dalam pankreas di mana insulin diproduksi. Akibatnya tubuh tidak bisa memproduksi insulin sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Hal ini biasanya terjadi pada usia anak-anak dan remaja. Sehingga di usia yang sangat muda telah menderita diabetes. Para ahli memperkirakan virus sebagai penyebabnya (https://hellosehat.com).

f.  Ada lagi kondisi tertentu yang bisa menyebabkan munculnya DM, yaitu: sindrom polikistik ovarium dimana penyebabnya adalah obesitas. Kemudian radang pancreas yang merusak sel pancreas, sindrom Chusing yang menyebabkan terbentuknya kortisol hormon yang meningkatkan kadar glukosa. Sedangkan Glukagonoma adalah penyakit yang menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam tubuh karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormone insulin (https://hellosehat.com). 

Kendala Pengelolaan DM

Seseorang yang menderita DM, akan menjalani pengobatan dalam jangka waktu lama. Sehingga butuh kesabaran, ketelatenan, dan kesungguhan. Demikian juga dukungan keluarga sangat dibutuhkan, sebagai penyemangat dan pengawas minum obat serta dietnya.

Banyak pasien yang merasa bosan karena telah sekian lama mengkonsumsi obat gula dan tak kunjung sembuh. Karena memang penyakit ini hampir belum bisa disembuhkan karena adanya gangguan pada produksi insulinnya atau pun sel-sel tubuh yang memang tidak bisa menerima insulin (resistensi insulin).

Terkadang pasien sudah merasa tubuhnya enak, kemudian menghentikan obat-obatnya. Akhirnya kadar gulanya meningkat lagi dan sayangnya peningkatannya disertai kondisi tubuh yang lebih buruk.

Pasien sering merasa putus asa, dan akhirnya nekad menghentikan diet dan obatnya. Akibatnya, hal yang tidak diinginkan sering terjadi, seperti terjadinya hiperglikemia dimana kadar gula darah sangat tinggi hingga pasien mengalami syok dan bahkan sampai koma.

Ada lagi pasien yang mengalami pembusukan pada bagian anggota tubuhnya, sehingga harus perawatan luka setiap hari, dan bahkan sampai diamputasi. Beberapa pasien mengalami depresi karena kondisi ini, serta malu untuk bertemu dengan orang lain, sehingga seringkali menyembunyikan diri, tidak keluar rumah. Sering marah-marah dengan orang-orang terdekatnya. Hal ini tentu malah memperparah kondisi tubuhnya, karena stress juga menjadi salah satu pemicu naiknya kadar gula dalam darah.

Kondisi-kondisi seperti inilah yang mestinya ada pendampingan baik dari keluarga maupun dari petugas kesehatan. Merekalah yang akan memantau kondisi gula dan kondisi kejiwaan penderita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun