Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Melitus Populer, Bagaimana Mengendalikannya?

16 Mei 2021   20:30 Diperbarui: 16 Mei 2021   20:41 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.newscase.com

Gula Darah Sewaktu (GDS)

 200<

< 200

Gula Darah Puasa (GDP)

80 -- 125

80 -- 110

Gula Darah 2 Jam setelah makan (GDPP: Gula Darah Post Pandrial)

110 -- 180

110 -- 145

Sumber tabel : PERKENI (dikutip dari : https://www.honestdocs.id/tabel-kadar-gula-darah-normal)

PERKENI adalah Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Bagaimana melakukan tes GDS, GDP, dan GDPP ?

Ilustrasi : Test gula darah (blogfisioterapia.com.br)
Ilustrasi : Test gula darah (blogfisioterapia.com.br)
Tes GDS, dilakukan sesaat, kapanpun tanpa di tetapkan waktunya.

Sementara tes GDP, dilakukan dengan syarat pasien berpuasa tanpa ada asupan kalori selama 8 -- 10 jam pada malam hari sebelum keesokan harinya diambil darahnya (PERKENI,Pedoman Pemantauan Glukosa Darah Mandiri,2019)

Tes GDPP, dilakukan setelah 2 jam setelah makan. Lazimnya pemeriksaan GDPP satu paket dengan GDP. Sehingga pasien dalam satu hari bisa diperiksa kadar gula darahnya dua kali. Pemeriksaan pertama GDP, setelah itu pasien makan atau (diberikan minuman sirup gula 75 gram).

Fungsi tes GDPP ini adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan tubuh dapat memproses glukosa setelah mengonsumsi gula dalam jumlah tertentu. Seperti yang kita ketahui, gula merupakan sumber energi utama tubuh (https://doktersehat.com/glukosa-2-jam-pp/).

Bagaimana mengetahui penyakit DM?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun