Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indahnya Hidup Bertetangga

9 April 2021   02:31 Diperbarui: 9 April 2021   02:43 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kumparan.com; desain: Canva

Kembali ke topik awal. Hidup bertetangga dengan baik sangat dianjurkan, sehingga kedamaian kan selalu tercipta, persatuan akan terjaga. Seperti disebutkan dalam firman Allah dalam surat An Nisa (4) : 36, yang artinya: "...Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu..."

Ayat tersebut adalah sebagai perintah Allah kepada umat manusia, agar berbuat baik dengan tetangga. Tetangga yang paling kecil lingkupnya adalah orang-orang yang tinggal di dekat kita. Kanan kiri depan belakang rumah kita, sampai tetangga satu dusun, satu kampung. 

Tetangga yang lebih besar lingkupnya adalah negara tetangga, yaitu negara yang berbatasan dengan negara kita. Ada Malaysia, Brunei Darusalam, Papua Nugini, Timor Leste, Philipina, Australia, Singapura, Vietnam, Thailand, India (organisasi.org).  

Kehidupan bertetangga di perkotaan tentu berbeda dengan di desa. Suasana kebatinan antar tetangga, rasa saling peduli satu sama lain tentu tak sedekat di desa. Kebanyakan penduduk kota adalah pendatang dari berbagai wilayah. Apalagi di kota-kota besar, mungkin sulit ditemui gotong royong dan kerja bakti penduduk. Banyak pekerjaan yang tentu memungut upah, karena para pekerja adalah bukan penduduk asli.

Kondisi ini tentu dahulu tergeser secara perlahan-lahan dengan semakin banyaknya penduduk desa yang urban ke perkotaan, mencari mata pencaharian. Tetapi di beberapa wilayah perkotaan tentulah tetap ada musyawarah dan rembug RT atau RW, dan rasa saling menghargai satu sama lain masih ada. Terutama bagi penduduk yang sudah menetap lama. Banyak contoh di beberapa kota masih ada kegiatan gotong royong antar warga.

Kehidupan bertetangga dengan negara lain juga harus baik, agar kehidupan kedamaian tercipta di bumi ini. Saling menjaga dan menghormati batas territorial masing-masing negara, menjalin kerja sama di berbagai bidang dan menjalankannya dengan amanah agar tercipta kerukunan dan perdamaian antar negara.

Pada prinsipnya, hidup bertetangga dan menjadi tetangga, baik di desa maupun di kota, maupun kehidupan bertetangga dengan negara lain, tentulah akan tetap menyenangkan selama kita bisa saling menghargai satu sama lain. Saling menyayangi, menghormati, menjaga lisan tidak saling menyakiti, saling tolong menolong dalam kebaikan, dan menjaga sikap baik dalam bertetangga  adalah kunci hidup bertetangga.

Walaupun suatu saat dalam kondisi tertentu kita juga perlu waspada jika ada tetangga yang berbuat tidak baik terhadap diri  dan keluarga kita, bukan berarti lantas menumbuhkan rasa curiga, tetapi lebih ke sikap berhati-hati.

Sekian dan mohon maaf bila ada hal yang kurang pas dalam menyampaikan.

Salam...

Bantul, 8 April 2021

arti:
saking kulino: sangat terbiasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun