Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Persepsitual Si Kecil (Psikologi Kognitif)

19 Februari 2019   07:21 Diperbarui: 19 Februari 2019   07:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita membuka mulut untuk menjelaskan apa yang kita lihat, pada dasarnya kita menjelaskan tentang diri kita sendiri, prersepsi kita, paradigma kita. --Steven Covey

Seorang anak melihat semut yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Semut tersebut merupakan jenis semut kecil yang tidak menggigit. Semut itu jumlahnya sangat banyak dan sedang mengerubungi suatu makanan. Karena kesan pertama yang disalurkan ke otak bahwa semut itu dapat menggigit, maka si anak akan mempunyai persepsi bahwa semut itu dapat menggigit dirinya dan akan timbul rasa takut dalam dirinya. Padahal belum tentu kalau semut itu menggigit manusia, tergantung jenis semutnya.

Dari cerita di atas, dapat dipahami bahwa saat itu anak sedang mengalami perkembangan perseptual.

Lalu apa perkembangan perseptual itu?

Fieldman (1999) menyatakan "Perception a constructive process by which we go beyond the stimuli that are presented to us and attempt to construct a meaningful situation." Persepsi menurut Fieldman merupakan sebuah proses konstruktif dimana kita menerima stimulus dan berusaha untuk memahami situasi yang bermakna.

Setiap harinya anak terus-menerus dihujani informasi tentang karakteristik fisik dunia, melalui kelima indera. Terdapat banyak sekali informasi sehingga kita memerlukan penyimpanan sensorik sementara dan penyaring sensorik untuk membantu kita menentukan jenis dan jumlah informasi yang dikirimkan ke otak. Para psikolog telah mengembangkan teori persepsi yang membantu memahami bagaimana proses sebuah sensasi diproses menjadi persepsi sebuah pola atau sebuah objek.

Dalam aktivitas perseptual, ada tiga hal yang perlu dipahami yaitu proses yaitu sensasi, persepsi dan atensi.

  1. Sensasi, yaitu pendeteksi dini terhadap energi dari lingkungan. Contoh gelombang udara yang bergetar diterima oleh telinga luar. Jadi, dalam sensasi terjadi proses deteksi informasi secara indrawi.
  2. Persepsi, yaitu kognisi tingkat tinggi yang melibatkan interpretasi. Contoh: orang mengetahui suara yang didengar adalah suara musik, suara motor, binatang, dll.
  3. Atensi, mengabaikan objek lain atau fokus terhadap hal-hal tertentu. Seperti seseorang yang ingin melihat penyanyi di panggung dengan mengabaikan orang-orang di sekitar panggung, saat ada sebuah pertunjukkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun