Mohon tunggu...
Alvin Wahyu Kurnia
Alvin Wahyu Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis untuk Belajar, Bukan Menulis untuk Menggurui

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Terbuka Semester 4 yang baru mendalami ilmu kepenulisan. Kegiatan sehari-hari kuliah, Pengacara (Pengangguran Banyak Acara), Jualan Desain Vektor bersama Teman, Bersepeda, dan tidak suka bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pornografi dan Masturbasi Merusak Hidupmu

29 Juli 2021   06:04 Diperbarui: 29 Juli 2021   11:36 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pornografi dan masturbasi memang memuaskan ketika dilakukan, namun dampak negatif yang ditimbulkan lebih banyak daripada dampak positifnya, apalagi ketika melakukannya dalam jangka panjang. Kehidupan seseorang pasti tidak jauh dengan hal-hal yang berbau pornografi, apalagi di zaman serba teknologi saat ini, tidak sulit menemukan gambar-gambar atau video yang berbau pornografi.

Dalam video yang dijelaskan oleh dr. Prima Progestion, SPOG, MPH yang berjudul Ini Dampak Negatif Sering Nonton Film Porno!, di channel youtube Gue Sehat, bahwa cara kerja atau efek adiksi menonton pornografi ini sama dengan seseorang yang kecanduan Narkotika atau NAPZA.


Hal ini memang sangat mengejutkan sekali, karena kedua hal tersebut sama-sama mempengaruhi Neuron Saraf dan Neurotransmitter pada otak seseorang, akhirnya seseorang akan cenderung bermasalah pada psikisnya, yang bisa mempengaruhi kehidupan sosialnya dengan orang lain, apalagi jika pelakunya seseorang yang sudah mempunyai pasangan atau sudah menikah, hal ini bisa mempengaruhi keintiman serta kepuasan dalam berhubungan sex, sehingga kepercayaan antara pasangan dan dirinya bisa saja rusak karena hal tersebut.

Orang yang sering masturbasi setelah menonton pornografi, bisa membuat dirinya merasa tidak berguna karena telah melakukannya. Dalam hal ini, seseorang bisa saja merasa bersalah karena telah melakukannya, namun perasaan di otak tidak bisa membohongi bahwa dirinya ingin mengulanginya lagi, akhirnya dia mengulangi dan terus mengulangi, hingga ada titik dimana seseorang akan merasa bahwa hal tersebut mempengaruhi sebagian besar hidupnya, tetapi otak akan selalu merespon setiap hal yang dilihat vulgar di matanya, hingga ketika masa puasa masturbasinya tersebut rusak, dia mengulangi kesalahan yang sama lagi.

Dalam video Mission (I'm) Possible: "Stop Nonton Bokep!" | Violison Martheo | Inspire Young People (Full Video) yang diunggah oleh channel youtube Inspire Group, narasumber pemateri mengisahkan sebuah perumpamaan mengenai seekor serigala yang haus akan darah, menjilati sebuah pisau yang dilapisi darah beku, semakin lama serigala menjilati darah beku yang ada di pisau tersebut, maka darah beku tersebut akan cair dan bertambah segar pula darahnya, sehingga darah yang menempel akan semakin berkurang, dan kemudian habis. Serigala tersebut tidak menyadari bahwa darah yang dijilati tersebut semakin lama semakin habis, hingga tidak sadar darah yang dijilati habis, dan terus menjilatinya hingga lidahnya mengeluarkan darah akibat menjilati pisau tajam tersebut, alhasil keluarlah darah yang lebih segar, dan serigala tersebut menjilati pisau tersebut, keluar lagi darah, dan seterusnya, sampai pada akhirnya serigala tersebut mati karena kehabisan darah. Tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang disalahkan, bukan tindakan kriminal, tetapi jika dilakukan terus menerus akan merugikan diri kita sendiri.


Dalam kasus saya sendiri, mungkin hampir 12 tahun saya melakukan masturbasi, dan sampai saat ini pun, saya terkadang masih melakukannya, tetapi sudah agak mengurangi, tidak sesering dulu. Saya sebenarnya benci mengakui ini, karena sebetulnya hal ini adalah aib bagi diri saya sendiri, namun, saya rasa saya tidak sendirian, karena saya yakin masih banyak orang diluaran sana yang masih melakukan hal yang sama, dan mungkin, penonton pornografi juga banyak sekali. Menurut saya ini hal yang lumrah, namun jangan jadikan ini sebagai hal yang akan kalian lakukan seumur hidup kalian, ingat "Sabar dalam menjauhi larangan Tuhan itu lebih mudah daripada sabar ketika menerima Azab-Nya". Saya sangat suka dengan quote ini, karena hal ini selalu bisa mengingatkan saya bahwa tindakan apapun yang telah kita lakukan, pasti akan berbalik ke diri kita sendiri, entah itu kapan dan dimana akan terjadi.

Olahan dari canva.com
Olahan dari canva.com
Kembali lagi ke pembahasan tadi, bahwasanya, ketika kalian sedang menjalani puasa tidak nonton bokep dan masturbasi, namun beberapa hari kemudian ada rasa ingin melakukannya lagi, dan akhirnya nafsu tersebut tidak bisa ditolak, kemudian akhirnya kalian melakukannya, lantas kemudian kalian menganggap perjuangan beberapa hari yang lalu tanpa masturbasi dan nonton bokep dipandang percuma dan kalian ingin menyerah, saran saya, lihatlah lagi perjuangan kalian yang lalu, supaya diri kalian tidak putus asa dan tetap melanjutkan perjuangan tersebut, selalu ingat "Jangan karena 1 kegagalan, kalian lantas ingin menyerah dengan perjuangan yang telah lalu", sudah terlanjur jauh untuk berhenti, lanjutkan saja, yakinlah bahwasanya rahmat Tuhan akan senantiasa membersamai kita, dan juga jangan lupa untuk terus beribadah yang rajin, minta ampunan untuk kesalahan yang telah kalian lakukan, karena hal itu yang sering saya lakukan ketika merasa percuma dengan perjuangan puasa nonton bokep dan masturbasi karena 1 kesalahan yang saya lakukan.

Olahan dari canva.com
Olahan dari canva.com

Untuk itu, disini saya akan memberikan beberapa tips yang mungkin bisa kalian terapkan supaya kebiasaan nonton bokep dan masturbasi bisa hilang, ataupun minimal berkurang :

1.) Niat

Hal ini mungkin terkesan remeh, umum dan bukan tips yang sebenarnya, tetapi apapun yang kalian lakukan, jika selalu di dahului dengan niat yang tulus dan bijak, maka kemungkinan gagal di tengah jalan tidak akan mematahkan semangat perjuanganmu meraih keberhasilan yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun