Mohon tunggu...
Alvin Wahyu Kurnia
Alvin Wahyu Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis untuk Belajar, Bukan Menulis untuk Menggurui

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Terbuka Semester 4 yang baru mendalami ilmu kepenulisan. Kegiatan sehari-hari kuliah, Pengacara (Pengangguran Banyak Acara), Jualan Desain Vektor bersama Teman, Bersepeda, dan tidak suka bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Produktif Butuh Proses

26 Juli 2021   06:22 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:28 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Masih banyak lagi studi kasus diluar sana, yang pada intinya kita harus selalu memikirkan setiap hal yang kita mulai. Tidak serta merta proses itu baik, tidak pula sebuah proses adalah sebuah kunci sukses, karena makna sukses yang hakiki bukan diukur dari keberlimpahan materi, dan ketenaran yang membuat mata kita iri melihatnya. 

Seseorang sering tidak tahu sebelum melakukan, tetapi sering menyesal karena telah melakukan. 

Maka, tidak ada salahnya, mendengarkan setiap nasehat baik yang datang kepada kita, karena, hidup tidak selalu tentang ketenaran nama, keberlimpahan harta, namun, hidup adalah sebuah pembelajaran tiada henti, sebagai tempat menjalankan perintah-Nya serta tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang telah dilarang oleh-Nya.

Proses adalah Sebuah Ilusi, Jangan Mudah Puas dan Teruslah Bertumbuh

Jangan pernah memperhitungkan sebuah proses yang telah kita lakukan, bahkan orang lain pun tidak akan peduli dengan proses yang telah kita lakukan, mereka hanya melihat hasil dari kinerja kita. 

Hasil adalah suatu bukti bahwa kita telah mengerjakan suatu hal, seolah-olah, hasil tersebut terlihat instan, namun, orang lain tidak pernah melihat perjuangan berdarah-darah yang telah kita lakukan dibalik hasil tersebut. 

Disaat kita berpikir untuk memulai sebuah rencana, pasti ada orang lain yang sudah mempunyai rencana untuk memulai sesuatu, disaat kita gagal 1 kali, mendapatkan penolakan 10 kali, pasti ada orang lain di luar sana yang kegagalannya berkali-kali lipat, serta mendapatkan penolakan yang tak terhitung jumlahnya. Jangan mudah puas dengan sebuah hasil dan jangan pernah berhenti untuk melakukan suatu perubahan.

Kepuasan terhadap hasil yang telah diperoleh adalah jurang tepi menuju kegagalan, seseorang tidak akan pernah berkembang dan maju, jika rasa puas selalu digunakan sebagai alasan untuk menikmati setiap hasil yang diperolehnya. 

Bukannya melarang untuk menikmati sebuah hasil, namun, alangkah lebih baiknya jika sebuah hasil tidak digunakan sebagai tolak ukur dalam menjalani sebuah proses melakukan sesuatu. 

Akan tetapi, sebuah hasil bisa digunakan sebagai sebuah semangat untuk menorehkan hasil yang lebih baik lagi di masa depan.

Jika seseorang mudah puas dengan sebuah pencapaian kecil, maka dirinya mempunyai batas pencapaian hanya dari kepuasan kecilnya tersebut. Pengalaman seseorang akan berhenti ketika dirinya sudah merasa puas dan cukup dengan sebuah pencapaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun