Siasat Menjadi Generasi Sandwich
Setiap orang yang sedang terjebak atau sudah melalui generasi sandwich mempunyai cara tersendiri untuk mengakalinya. Mulai dari mencari penghasilan tambahan, menghemat pengeluaran, menunda mempunyai anak dan pernikahan, dan sebagainya.Â
Namun, rasanya kita setujui bersama bahwa menambah wawasan soal finansial adalah hal utama untuk bertahan dan memutus generasi sandwich.
Sedini mungkin mengerti tentang finansial, akan semakin baik. Untuk usia produktif, menyiapkan dana pensiun adalah hal wajib.Â
Untuk memutus generasi sandwich kita harus mandiri secara finansial agar tidak bergantung pada orang lain atau anak. Mempelajari instrumen investasi juga hal yang bisa membantu kita menyiapkan dana pensiun.Â
Selain itu, membuat catatan pengeluaran juga dibutuhkan sebagai acuan budget finansial setiap bulan. Hal itu berguna untuk menyisihkan gaji dan menyiapkan dana ketika ada keadaan darurat.
Bagi pembaca yang sedang berada dalam generasi sandwich, coba terbuka dan komunikasikan keadaan finansial kepada orang tua yang menjadi tanggungan.Â
Berbakti dan membantu orang tua memang sudah kewajiban, tetapi keterbukaan akan membentuk hubungan yang saling memahami.
Menjadi generasi sandwich akan menerima banyak tekanan. Tanggung jawab menghidupi dua keluarga, wajar jika merasa stres. Masalah akan selalu bermunculan, mulailah membuat skala prioritas dalam memecahkan masalah. Selalu komunikasikan masalah yang ada, baik masalah pekerjaan atau masalah di rumah.
Prioritaskan diri sendiri sebagai yang pertama. Sebelum membantu orang lain, coba peduli dengan diri sendiri. Tidur yang cukup, makan-makanan yang enak, olahraga dan kegiatan yang membahagiakan diri sendiri.Â
Jangan merasa bersalah jika perlu keluar rumah untuk sekedar bertemu teman atau menghabiskan waktu sendirian. Hal ini penting untuk menjaga diri agar tidak stres.