Mohon tunggu...
Alvin DitaMelinda
Alvin DitaMelinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Membantu Pencegahan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi

28 November 2021   13:16 Diperbarui: 28 November 2021   13:31 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Poster " Cegah Covid-19 dengan 3M " (Dokumen Pribadi)

Kabupaten Pemalang (28/11/2021) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi yang wajib dilakukan mahasiswa UNDIP untuk dapat memberikan kontribusi nyata pada masyarakat. Kali ini, UNDIP kembali mengadakan KKN Tematik dengan bekerja sama dengan UNICEF. Tema KKN Tematik UNDIP X UNICEF adalah " Sinergitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah ". Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa UNDIP dari berbagai Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah. Salah satunya adalah Alvin Dita Melinda, mahasiswa program studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, yang berasal dari Kabupaten Pemalang. Dalam melakukan KKN Tematik kali ini, mahasiswa tersebut melakukan 2 program utama yaitu melakukan sosialisasi menggunakan poster dengan judul "Cegah Covid-19 " yang disebarkan melalui media social, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook serta sosialisasi menggunakan poster dengan judul "Lindungi Diri & Keluarga dengan Vaksinasi Covid-19" yang disebarkan secara langsung kepada masyarakat Desa Tasikrejo. Selain itu, ada 2 program tambahan yaitu pemantauan 3M di sekolah dan fasilitas umum serta pendataan imunisasi baduta di Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Program-program tersebut didasarkan pada permasalahan yang ada di Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Di Indonesia, era pandemi COVID-19 kini telah menginjak usia dua puluh bulan sejak kasus pertama dideteksi bulan Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Berbagai upaya telah diusahakan pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran virus tersebut. Upaya-upaya tersebut memiliki bentuk yang bermacam-macam dan umumnya diterbitkan dalam bentuk surat edaran resmi, peraturan, ataupun keputusan Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan sebagai pedoman masyarakat untuk mengambil langkah dalam kondisi pandemi saat ini.

Saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya 3M mulai melemah sehingga dikhawatirkan hal ini akan menghadirkan Covid-19 gelombang ketiga. Berdasarkan data yang diambil dari laman covid19.go.id, jumlah pasien terkonfirmasi positive COVID-19 di Indonesia telah mencapai angka 4.253.412 dan  143.739 nyawa telah terenggut karena virus ini.

Sehingga pada minggu ke-4 KKN mahasiswa menggencarkan sosialisasi "Cegah Covid-19 dengan 3M " menggunakan poster melalui social media dengan sasaran masyarakat Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang dan seluruh masyarakat Indonesia. Media sosial yang digunakan untuk bersosialisasi adalah WhatsApp, Instagram hingga Facebook. 

Selain dengan menganjurkan 3M di tengah pandemi, pemerintah juga melakukan upaya lain untuk mencegah Covid-19 yaitu dengan melakukan vaksinasi. Vaksin COVID-19 merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Namun, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.

Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. 

Masyarakat saat ini takut untuk divaksin, dikarenakan banyak berita hoax tentang vaksinasi dan menyebar di masyarakat. Sehingga mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi dan pengenalan aplikasi peduli lindungi kepada masyarakat Desa Tasikrejo dengan menggunakan media poster. 

Gambar 2. Poster
Gambar 2. Poster "Lindungi Diri dan Keluarga dengan Vaksinasi Covid-19" (Dokumen Pribadi)
Gambar 3. Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi dan Pengenalan Aplikasi Peduli Lindungi (Dokumen Pribadi)
Gambar 3. Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi dan Pengenalan Aplikasi Peduli Lindungi (Dokumen Pribadi)

Sebagai bahan evaluasi pemerintah mahasiswa KKN diminta untuk melakukan pemantauan 3M dan pendataan imunisasi BADUTA. Pemantauan 3M dilakukan selama kegiatan KKN berlangsung. Pemantauan 3M dilakukan dengan cara mengirim kata kunci "3M" ke nomor 08115009000, kemudian membagikan lokasi menggunakan fitur share location dan memulai untuk melakukan identifikasi dan observasi dengan mengikuti pertanyaan yang ada, pemantauan diakhiri dengan kata terimakasih oleh pihak UNICEF. 

Gambar 4. Insturksi Pemantauan 3M
Gambar 4. Insturksi Pemantauan 3M
Berdasarkan hasil pemantauan di Desa Tasikrejo, kepatuhan 3M di sekolah dinilai sangat baik, para siswa memakai masker selama kegiatan berlangsung, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak ketika tatap muka dimulai. Di sekolah para siswa di fasilitasi dengan tempat cuci tangan yang lengkap yaitu terdapat sabun, air mengalir, dan hand sanitizier. Namun, di fasilitas umum tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan 3M di tengah pandemic masih kurang. Masyarakat Desa Tasikrejo tidak menggunakan masker ketika beraktivitas. Masyarakat juga cenderung berkerumun ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu, pada fasilitas umum tidak tersedia tempat cuci tangan bagi pengunjung. Sehingga berdasarkan hasil pemantauan 3M di fasilitas umum Desa Tasikrejo dinilai kurang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun