Kumulai semir sepatu tuan itu hingga benar-benar kinclong.
" Benar juga kau tidak berbohong, ambillah. " ucapnya sambil memberiku uang lima puluh ribu rupiah.
" Tuan apa uangnya tidak ada yang kecil, saya tidak punya kembalian ? " tanyaku kepadanya.
" Kembaliannya buatmu saja." jawab tuan itu.
" Tu....tuan tidak bercanda." tanyaku.
" Tidak, ambillah." jawabnya.
" Terima kasih banyak, Anda sangat baik." ucapku.
Kembali kulangkahkan kakiku ke tempat biasanya dengan muka yang sangat ceria.
" Huuuhhhhhh...." ucapku.Â
Sudah empat jam dari tuan tadi menyemir sepatu sampai sekarang tidak ada lagi yang menyemir sepatu.
" Nak kau bisa semir sepatuku." tanya bapak itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!