Mohon tunggu...
Alvina Khoiriyah
Alvina Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bermimpi menjadi penulis

life is not easy but it's a simple

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar Wadah Baru bagi Mahasiswa Menjadi Penggerak Bangsa

3 Maret 2022   10:39 Diperbarui: 3 Maret 2022   11:02 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diolah dari desain canva

Kampus Mengajar adalah program baru yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa di setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta  untuk membantu para guru dan kepala sekolah di jenjang pendidikan SD dan SMP. Program Kampus Mengajar hadir di tengah-tengah mewabahnya virus covid-19. Situasi ini terus berkembang menjadi pandemic hingga berdampak pada kegiatan pembelajaran di sekolah.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan melihat situasi ini sangat memprihatinkan. Anak-anak cenderung lebih suka bermain dan tidak melakukan kegiatan belajar  mandiri di rumah. 

Oleh karena itu, sekarang saatnya mahasiswa- mahasiswi unjuk diri untuk maju ke depan, membaktikan ilmu, serta keterampilan yang di kuasainya kepada adik- adik di sekolah dasar dan menengah agar mereka terispirasi kembali untuk tetap memperluas cita-citanya.

Kampus Mengajar adalah salah satu program dari kampus merdeka. Program ini sudah masuk gelombang ke tiga. Mahasiswa yang ikut dalam Kampus Mengajar ini tidak hanya tersebar di daerah yang padat penduduk, tetapi juga mengarah kepada daerah 3T  yang membutuhkan pendampingan akan dunia pendidikan.

Yuk!! ketahui apa itu kampus merdeka?

Kampus Merdeka adalah konsep yang dikembangkan oleh kemendikbud sebagai upaya membibit calon pemimpin baru masa depan yang berkualitas dan kredibilitas. 

Konsep dari program ini memberikan peluang pada mahasiswa untuk mendapatkan kemerdekaan belajarnya, tidak serta merta hanya diam mendengarkan dosen menyampaikan materi semata. Dalam Kampus Merdeka mahasiswa dapat menjadi penggerak bangsa yang siap berdampak, baik untuk pendidikan, dan perubahan perilaku siswa pada aspek sikap dan moral.

Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Program ini merupakan implementasi dari visi misi Presiden terkait menciptakan SDM unggul. Terobosan yang diciptakan oleh pak menteri memberikan kesempatan pada siswa untuk menguasai beragam keilmuan. Mendorong mahasiswa untuk mandiri, baik dalam belajar serta memecahkan masalah yang di hadapinya. Maka dari itu, program ini mendapatkan dukungan penuh guna membantu mahasiswa siap menjadi SDM yang unggul.

Mahasiswa yang ikut Kampus Mengajar perlu menerapkan beberapa hal diantaranya:

  • Membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka maupun pembelajaan jarak jauh, khususnya untuk pembelajaran pemahaman literasi dan numerisasi.
  • Membantu sekolah dalam adaptasi teknologi.
  • Mendukung sekolah dalam bidang administrasi dan manajemen sekolah.
  • Sosialisasi produk pembelajaran kemendikbudristekdikti khusunya tentang kurikulum darurat, modul pembelajaran dan portal rumah belajar.
  • Sosialisasi dan improvisasi materi promosi profil pelajar pancasil.
  • Duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemic.
  • Pembelajaran yang akan di capai mahasiswa antara lain:
  • Menginternalisasi empati dan kepekaan sosial terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di sekitar lokasi tepat tugas.
  • Menginternalisasi sikap saling menghargai dalam penyelesaian masalah.
  • Memecahkan permasalahan komplek khususnya di bidang pendidikan.
  • Menganalisis permasalahan pembelajaran di sekolah dengan pendekatan cara berfikir kritis.
  • Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik , softskill dan karakter dalam berinovasi berkolaborasi bersama guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
  • Mampu mengembangkan keterampilan dalam membuat inovasi kualitas  pendidikan  lintas bidang keilmuan yang di pelajari.
  • Mampu mengembangkan video pembelajaran atau pun modul digital berbasis multimedia.
  • Memproduksi sarana kegiatan pembelajaran pendidikan.
  • Melatih civitas akademik  di sekolah melalui pengembangan literasi kemanusiaan numerisasi digital dan teknologi.
  • Menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  • Mampu bekerja sama tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun