Mohon tunggu...
Alvina Khoirussaadah
Alvina Khoirussaadah Mohon Tunggu... Lainnya - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Tetaplah tersenyum sesulit apapun keadaannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesenjangan Sosial terhadap Pendidikan sebagai Pengaruh Era Globalisasi

31 Oktober 2020   18:03 Diperbarui: 9 Januari 2021   11:49 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Ira Alia Maerani dan Alvina Khoirussa'adah

Di era globalisasi dan modernisasi, pembaharuan di bidang pendidikan dilakukan terus-menerus agar mampu menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembangan zaman. Salah satu upaya bersama yang diyakini mampu memacu dan membangun keunggulan kualitas pendidikan adalah pemerataan pendidikan secara sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan diseluruh Indonesia.

Peran pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk memberikan dorongan kepada warga bahwa pendidikan mempunyai arti penting dan tujuan yang mulia, khususnya menjadikan bangsa Indonesia mempunyai kualitas yang baik di mata dunia. Kesenjangan sosial berkaitan dengan pendidikan harus mampu diminimalisir bahkan diselesaikan agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan di masyarakat.

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia dalam memperoleh pengetahuan serta dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.

Di Indonesia telah menyatakan pentingnya pendidikan terhadap seluruh warga negara Indonesia. Hal ini sebagaimana telah diamanatkan didalam UUD RI 1945 yakni setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah mengupayakan sistem pendidikan yang meningkatkan keimanan, dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-Undang. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan-kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. Sekolah merupakan lembaga wawasan dan ilmu pengetahuan, serta penunjang masa depan yang cerah, sekolah diasumsikan sebagai tempat yang lebih efektif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Pengaruh globalisasi dalam perkembangan pendidikan yang terjadi di Indonesia dengan munculnya penyelenggaraan sekolah bertaraf Internasional dengan beberapa faktor yakni tuntutan daya saing dalam teknologi dan sumber daya manusia sebagai konsekuensi di era globalisasi. Perlunya keseriusan pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan sebagai langkah menciptakan sumber daya manusia yang memadai, cerdas dan mampu berdaya saing dengan bangsa-bangsa asing untuk menghadapi tantangan hidup dimasa yang akan datang.

Pendidikan menjadi hal paling sering untuk diamati, karena melalui pendidikan yang dijalankan akan berdampak pada generasi-generasi dalam memajukan bangsanya. Melalui pendidikan mampu menciptakan generasi muda yang mempunyai kemampuan serta keterampilan dalam ilmu pengetahuan yang menunjang pembangunan disegala bidang. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin pesatnya arus globalisasi sehingga membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan dikarenakan pendidikan itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan yang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh globalisasi.

Secara geografis bangsa Indonesia tersusun dari beberapa pulau-pulau sehingga masing-masing dari wilayah pulau tersebut dipisahkan oleh perairan dan hutan-hutan. Sebagai negara kepulauan, pemerintah mampu memberikan pemerataan pembangunan secara ekonomi kepada warga negaranya, begitupun dalam bidang pendidikannya. Namun sampai saat ini memang belum terwujud pemerataan pembangunan tersebut, khususnya mengenai pendidikan seperti fasilitas sarana dan prasarana, tenaga pengajar, minat warga akan pentingnya pendidikan. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah yang mudah di jangka, maka pembangunan akan berkembang dengan baik. Hal itulah yang menjadi kesenjangan sosial. Kualitas pendidikan yang berbeda menjadi permasalahan untuk diselesaikan. Oleh karena itu, perlu dikemukakan mengenai faktor-faktor sebagai berikut:

1. Rendahnya kualitas sarana sekolah.
Sarana sebagai salah satu penunjang kebutuhan keberlangsungan pendidikan menjadi bagian penting, seperti gedung sekolah, media belajar, fasilitas perpustakaan, laboratorium dan lain-lain. Sarana pembelajaran menjadi terpuruk atau rendah terutama bagi penduduk yang didaerah terpencil. Jika dibandingkan dengan kualitas yang berbeda di kota-kota besar, mereka memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai, mulai dengan pembangunan gedung, media belajar yang lengkap dan sebagainya.

2. Rendahnya kualitas guru.
Kualitas pendidikan dapat ditentukan dengan sumber daya manusia pengajar yang memiliki kompetensi dalam menjalankan pendidikan kepada peserta didik, tenaga pengajar menjadi harapan bagi peserta didik untuk dapat memberi ilmu pengetahuan secara baik. Guru yang mempunyai pengalaman dan kemampuan maka akan dapat menciptakan generasi muda menjadi cerdas dan berkualitas baik. Keadaan ini menjadi memprihatinkan ketika dibandingkan dengan daerah terpencil, dimana ketersediaan guru atau tenaga pengajar masih jauh dari kebutuhan yang seharusnya.

3. Faktor Infrastruktur.
Infrastruktur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Aspek infrastruktur yang berkaitan dengan tercapainya pendidikan tidak hanya jumlah dan kondisi fisik sekolah, akan tetapi mengenai aksesibilitas menuju lokasi sekolah yang memberikan kemudahan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun