Seperti yang terjadi disalah satu sekolah dasar di daerah kabupaten Bandung, dimana sistem pembelajaran disana dilakukan secara daring dan luring. Yang mana siswa mengambil lembar materi tugas ke sekolah dan mengumpulkannya kembali kesekolah sesuai waktu yang ditentukan. Ada salah satu orang tua murid yang meminta pembelajaran dilakukan mnggunakan zoom meeting, tetapi sayangnya hal tersebut tidak dapat dilakukan karena masih adanya orang tua siswa lain yang tidak mampu mengikuti sistem pembelajaran menggunakan media tersebut. Hal tersebut sangat disayangkan karena berdampak kepada sebagian orang yang mampu untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih baik.
Selain permasalahan tersebut, ramai sekali yang menceritakan pengalaman orang tua yang kesulitan dalam mendampingi anaknya belajar. Tak dipungkiri tugas orang tua bertambah dengan diberlakukannya belajar secara daring ini. Selain mengurusi pekerjaannya kini orang tua harus mendampingi dan ikut belajar untuk anaknya. Oleh karena permasalahan ini diberitakan ada yang berakhir tragis.
Dengan kejadian tersebut dan dengan pengalaman orang tua membimbing anak belajar selama masa pandemi ini diharapkan orang tua menyadari bahwa mendidik anak itu tidak mudah, sehingga perlu orang tua untuk mengetahui cara membimbing anaknya belajar. Bahwasannya membimbing anak belajar itu diperlukan ilmu dan kesabaran yang besar.
Solusi atas permasalahan ini, diharapkan pemerintah dapat menyetarakan terlebih dahulu fasilitas pembelajaran bagi setiap siswa jika sistem pembelajaran ini akan berlangsung lama. Alhamdulillah mengenai permasalahan kuota saat ini sudah mulai teratasi dengan baik. Selanjutnya, diharapkan adanya suatu sosialisasi bimbingan teknik penggunaan cara menjalankan aplikasi edukasi kepada guru dan orang tua siswa.
Dari pembelajaran jarak jauh ini sudah sangat terlihat bahwa pembelajaran konvensional atau secara langsung dilakukan di sekolah bersama guru lebih efektif. Seperti yang dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. "Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi".