Mohon tunggu...
Muhammad rizki
Muhammad rizki Mohon Tunggu... Penulis - Better late than never

Jangan pernah sekalipun menyakiti hati seorang penulis sebelum namamu terjebak dan abadi dalam tulisannya ~ Sinta Ajeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Cemburu pun Daku (Tak) Berhak

25 Agustus 2020   21:36 Diperbarui: 25 Agustus 2020   21:33 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hangat mentari kian redup

Tenggelam dalam bayang ingatan yang seharusnya tersemayamkan

Namun, sayu alunan syair nestapa

Menjemput jiwa terhuyung dalam kegelapan nan telah tersuguhkan.

Hanya aku, yang mampu meraup segala igauan itu;

Ketika untaian kekata saling mengepakan sayap-sayapnya

Dan raga pun sendayu merdu

Berjumpa di halaman itu.

Adakah elegi?

sontak raga berucap ' Tidak..!! '

Aku pantas menerima ini..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun