Mohon tunggu...
Renaldi Alvianto
Renaldi Alvianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alviantooo

Mostly ranting about football, music and film.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Happy Old Year" (2019) Film tentang Move On Berkedok Bersih-Bersih

5 April 2021   09:41 Diperbarui: 5 April 2021   09:43 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sinopsis :

Happy Old Year merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Nawapol Thamrongrattanarit. Film ini diperankan di antaranya oleh Chutimon Chuengcharoensukying, Sunny Suwanmethanont dan Sarika Sathsilpsupa.

Film ini menceritakan tentang Jean yang ingin mengubah rumahnya menjadi kantor rumah sehingga ia perlu merenovasi dan mengatur kembali seluruh rumahnya. Segala benda yang tergeletak tidak terpakai, hanya akan ia buang. Namun Jean menghadapi tantangan besar saat ia menemukan beberapa barang milik mantan pacarnya, Aim.

Review :

Jean yang baru saja pulang dari Swedia berencana merenovasi rumahnya dan membuka sebuah kantor, dan perjalanan ceritanya dimulai dari sana. Dibantu oleh sahabatnya Pink dan adiknya Jay, Jean mulai memilah barang mana saja yang akan dibuang dan Jean mulai menemukan barang-barang dari mantannya Aim.

Jean dan Aim putus ketika Jean mulai berkerja di Swedia dan mereka putus setelah Jean mengghosting Aim jadi ada semacam unfinished business diantara mereka. Film ini penuh perjalanan emosional, secara tidak sadar kita akan memutar nostalgia kita dan kenangan masa lalu kita dengan cara yang saya yakin semua orang bisa mengerti. Sejujurnya ini adalah salah satu kesempatan langka di mana saya merasa terhubung dengan semua karakter di dalam film, setiap karakter mempunyai caranya sendiri untuk membuat kita terhubung ke dalam cerita dan sejujurnya itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Sekali lagi, Nawapol menyutradarai filmnya dengan sempurna, begitu sempurna hingga kadang-kadang saya sedikit teralihkan dari ceritanya, karena betapa bagusnya pembuatan filmnya. Satu hal yang selalu saya sukai dari Nawapol sebagai pembuat film adalah dia terus bereksperimen dengan teknik sinematik baru di setiap proyeknya. Di film ini Nawapol banyak menggunakan teknik dolly tracking shot yang memberikan flow film yang sangat nyaman. Dia menggerakkan kamera dengan melalui berbagai pemandangan, dan sering membingkai ulang subjek untuk mengungkapkan informasi baru kepada kita.

Overall dengan premise cerita yang sederhana saya tak menyangka film ini bisa menjadi sangat dalam dan emosional. Film ini bisa ditonton via Netlix, jika kamu lagi cari film sederhana dan yang akan membuat hatimu hangat setelah menontonnya film ini cocok.

Rating : 9/10

Sumber Sinopsis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun