Mohon tunggu...
Alvia Dwi Fitriana
Alvia Dwi Fitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan UMKM dengan Branding Kemasan Produk, Ini Dia yang Dikakukan Mahasiswa KKN Undip!

12 Agustus 2022   22:12 Diperbarui: 12 Agustus 2022   22:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama setelah Kegiatan Edukasi Branding Produk dan Kemasan Menarik UMKM  (dokpri)

Sragen (11/08/2022) –Branding merupakan cara membuat persepsi positif tentang produk maupun layanan yang diberikan oleh perusahaan melalui nama, simbol, atau desain, sehingga konsumen bisa mengenali dan membedakan bisnis kita dengan pesaing. Mayoritas pelaku UMKM di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen hanya mementingkan kualitas dan rasa produk saja. Tetapi ada hal lain yang harus di perhatikan oleh UMKM, yaitu branding. Perlu adanya branding, pengemasan, dan desain dari produk itu sendiri. Mengapa ini penting? Karena dengan itu semua pelaku usaha bisa meraih konsumen yang lebih banyak selain produk dikenal di kalangan masyarakat secara luas juga sebagai meningkatkan daya tarik masyarakat untuk membeli produk tersebut.

Sesuai dengan informasi yang didapatkan bahwa rata-rata semua UMKM di Desa Krikilan ini memiliki permasalahan yang sama yaitu, pemasaran produk, merk, desain, dan pengemasan produk UMKM. Sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan menjadi program branding kemasan produk makanan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasaran dan menarik daya beli konsumen. Pentingnya label merek dalam peningkatan kualitas produk dalam hal ini dapat memberikan branding produk dan dapat menciptakan citra merek produk. Citra merek dalam jangka panjang dapat meningkatkan benchmarking produk dengan produk sejenis, sehingga produk dapat terus meningkatkan kualitasnya dan berinovasi untuk lebih baik lagi.

Diskusi dengan salah satu UMKM di Desa Krikilan (Kedai Etik)  (dokpri)
Diskusi dengan salah satu UMKM di Desa Krikilan (Kedai Etik)  (dokpri)

Permasalahan yang sering dihadapi oleh semua pelaku UMKM adalah pemasaran produk mereka. Kebanyakan dari mereka itu hanya memasarkan di sekitaran lingkungan Desa. Karena sasaran mereka hanya sebatas itu maka tidak heran pemasaran tidak mencakup luas. Semua itu terjadi karena kurang pahamnya para pelaku tersebut tentang dasar-dasar strategi pemasaran yang benar.

Seperti yang dialami oleh Mbak Etik selaku pemilik usaha Kedai Etik yang merasa warung usaha makanan miliknya masih ‘jalan ditempat’ di pertengahan tahun ini, sedangkan ia memulai usahanya ini sejak beberapa tahun yang lalu. “Tetangga disini bilang rasa sale, keripik pisang, dan cemilan lainnya udah pas dan enak, isian tiap kemasannya juga banyak, dan harganya juga ga semahal cemilan lainnya, tapi masih sepi pembeli”. Ujarnya.

Dengan adanya potensi permasalahan seperti itu, melalui kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022, Alvia Dwi Fitriana berinovasi untuk membantu UMKM untuk bangkit pasca pandemi Covid-19 khususnya UMKM produk makanan, seperti sale, keripik pisang, stik pisang, dan lain-lain Program branding UMKM yang ditujukan kepada Kedai Etik dan beberapa pelaku usaha makanan cemilan lainnya dengan beberapa rencana seperti: melakukan riset pasar, membuat desain logo dan stiker untuk membuat kemasan yang lebih menarik minat pembeli.

Foto bersama setelah Kegiatan Edukasi Branding Produk dan Kemasan Menarik UMKM  (dokpri)
Foto bersama setelah Kegiatan Edukasi Branding Produk dan Kemasan Menarik UMKM  (dokpri)

Kegiatan edukaasi ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2022 dan diikuti oleh 20 pelaku UMKM di Desa Krikilan dari jam 10.00 s/d 11.30 WIB dengan memberikan materi dasar sebagai awal pemahaman mereka agar kedepannya bisa lebih memahami dan dapat diterapkan. Dalam edukasi ini kami memberikan pemahaman mengenai branding produk serta contoh desain produk kemasan kepada para pelaku UMKM karena kebanyakan dari semua pelaku hanya mengemas produk mereka dengan plastik biasa. Jadi disini kami menyarankan untuk merubah pengemasan produk mereka ditambah kami memberikan edukasi pembuatan label pengemasan yang baik dan benar.

Para pelaku UMKM antusias dalam mengikuti seluruh serangkaian kegiatan tersebut. “Dengan adanya edukasi ini saya jadi tahu dimana kita harus berbenah biar usahanya itu semakin maju dan berkembang, oh ternyata perlu branding produk dan cara pengemasan itu perlu diperhatikan juga ya.” kesan Bu Nisa, salah satu peserta setelah mengikuti kegiatan ini. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk keberlanjutan usaha mereka kedepannya menjadi lebih baik.

#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip

Penulis                                : Alvia Dwi Fitriana

Fakultas/Departemen  : Fakultas Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi

DPL                                       : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun