"Ya...ya, maaf! Saya akan lebih sopan kedepanya." balas Ellgar.
"Ada apa, ingin bertanya soal wanita tadi." Terang Phylos menebak Ellgar.
"Kau memang selalu tahu isi pikiran saya," jawabnya.
"Saya tidak mengenalnya, tadi saya hanya melihatnya kesana kemari dan ternyata dia mencari Paman Baron. Jadi, saya mengantarnya ke tempat mu, itu saja," ungkapnya.
"Dia tadi memesan satu buah pedang, sepertinya buat seseorang," sambung Ellgar.
"Lalu...?"
"Saya mengatakan, membutuhkan 1 sampai 2 minggu karena, sejujurnya saya sendiri belom pernah membuat pedang yang cantik tapi elegan, berat tapi ringan di tambah lagi harus kuat."
"Bagaimana bisa? Dia ingin membuat pedang  sedemikian itu!"
Phylos, memikirkan tugas sahabatnya kali ini cukup berat, dan berkenan untuk memberikan solusi pada sahabatnya.
"Saya pun tidak tahu, biasanya saya hanya membuat pedang yang kecil, dan ringan serta polosan yang biasa mereka pakai untuk berlatih setiap harinya," jawabnya.
"Gimana jika bertanya pada tuan Xirius, dia yang mampu membantu mu," saran dari Phylos pada Ellgar.