Mahasiswa Undip Melakukan Sosialisasi Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegahnya DBD

Dengan adanya Virus COVID-19 yang menyebar, Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan melakukan KKN di tempat tinggal masing-masing atau Pulang Kampung. KKN Pulang Kampung ini dimulai dari tanggal 5 Juli 2020 dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), harapannya Mahasiswa tetap dapat melakukan pengabdian masyarakat di tengah pandemi ini.

Melihat angka penularan virus COVID-19 yang semakin hari kian bertambah, Mahasiswa KKN Undip wilayah Lamper Lor, Semarang Selatan, Alvara Sabrina mengangkat program "Sosialisasi Protokol Kesehatan dalam Penerapan New Normal". 

Dari hasil observasi yang dilakukan di RW 04, Lamper Lor, Semarang Selatan, masih banyak warga yang  tidak menerapkan Protokol Kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, seperti tidak menggunakan masker saat keluar rumah, dan tidak menjaga jarak saat berinteraksi dengan tetangga. Mereka menganggap tidak apa-apa untuk tidak melaksanakan Protokol Kesehatan Pemerintah karena masih dekat dengan Rumah, padahal mereka tidak tahu apakah orang tersebut terinfeksi atau tidak.

dokpri

Pada tanggal 19 Juli 2020, Mahasiswa Undip mengikuti kegiatan rutin penyemprotan disinfektan mingguan yang dilakukan oleh RW 04, di dalam kegiatan tersebut Mahasiswa juga sekalian melakukan sosialisasi kepada warga mengenai persiapan new normal dengan menggunakan poster yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan saat berpergian. Selain sosialisasi tersebut, Mahasiswa juga membagikan masker kain secara gratis kepada para warga.

dokpri

Selain dihadapkan pada pandemi penyakit menular virus corona, masyarakat juga masih dihadapkan pada masalah kesehatan lain, yaitu wabah demam berdarah dengue (DBD). Jika tidak mendapat pertolongan secara cepat dan tepat, ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini dapat berujung kematian. 

Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2020 tercatat sebanyak 3.189 kasus. Kasus tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kota Semarang menjadi salah satu dari 7 wilayah dengan angka kasus tertinggi di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 47 orang meninggal dunia.

dokpri

Memasuki musim pancaroba atau masa pergantian musim seperti saat ini, dari penghujan ke kemarau, kasus DBD cenderung meningkat. Untuk itu agar masyarakat lebih mewaspadai ancaman penyakit DBD ini Mahasiswa KKN Undip wilayah Lamper Lor, Semarang Selatan melakukan Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat. 

Dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN 3M plus yaitu, pertama, menguras atau membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air di lemari es dan lain-lain, minimal satu minggu sekali. Kedua, menutup rapat tempat penampungan air, termasuk toren air.  

Kemudian yang ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Sedangkan untuk plusnya, yaitu menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan lotion anti nyamuk atau memasang kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Selain dengan langkah 3M Plus, masyarakat juga dapat mencegah DBD dengan memperkuat daya tahan tubuh dengan cara yaitu tidur yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, sayuran dan buah yang berwarna cerah serta masam, juga jahe memiliki banyak manfaat.