Mohon tunggu...
Alto RefaChandra
Alto RefaChandra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya, selain kuliah saya memiliki kesibukan lain yaitu mendaki gunung dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saling Bermaafan pada Lebaran Tahun Lalu, Membuatku Merasa Sangat Rindu

22 Mei 2020   16:58 Diperbarui: 22 Mei 2020   16:55 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.tribunnews.com, 2019

Teman-temanku semua, bagaimana kabar kalian saat ini? Saya yakin kabar kalian saat ini baik-baik saja. Tidak terasa lebaran tinggal menghitung hari, saya berharap kalian saat ini berada dalam keadaan yang sehat walafiat. Saya mendoakan kepada kalian semua agar dapat merayakan lebaran tahun ini dengan penuh suka cita, meskipun lebaran tahun ini sepertinya tidak akan sama dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Berbicara tentang lebaran tahun-tahun sebelumnya membuat saya merasa benar-benar rindu. Lebaran tahun lalu bisa dikatakan sungguh sangat seru, perayaannya sangat sulit untuk dilupakan dalam pikiran saya. Saya sangat ingin merayakan lebaran seperti tahun lalu, meskipun sepertinya sangat mustahil untuk diterapkan pada lebaran tahun ini.

Momen apa sih yang paling sangat saya rindukan pada lebaran tahun lalu, momen saling maaf-maafan lah yang membuat saya sangat sulit untuk melupakannya teman-teman. Kami semua saling memaafkan satu sama lain, kami memahami bahwa hidup di dunia ini pasti pernah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja kepada orang lain. Oleh karena itu kami perlu untuk meminta maaf kepada orang lain agar dosa kita di dunia ini bisa diampuni oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Teman-teman ketika momen lebaran, siapa saja sih yang menjadi tujuan kalian untuk meminta ,maaf. Saya yakin ada beberapa orang yang kalian kunjungi untuk menjalani momen saling maaf-maafan. Saya yakin tidak hanya satu atau dua orang saja yang menjadi tujuan kalian untuk menjalani momen maaf-maafan. Kalau saya pribadi ketika hari lebaran, biasanya tujuan saya meminta-maaf kepada keluarga, tetangga, teman, dan guru.

Orang-orang tersebutlah yang menjadi tujuan untuk saya menjalani momen saling maaf-maafan. Saya yakin kita semua pasti pernah melakukan kesalahan kepada orang-orang tersebut, entah itu kesalahan disengaja ataupun tidak disengaja.

Teman-temanku semua, kalian ingin tahu tidak urutan ketika saya menjalani momen maaf-maafan. Saya yakin ada diantara teman-teman yang ingin mengetahui, teruntuk teman-teman yang ingin mengetahui tenang saja. Disini akan saya beritahu khusus kepada kalian semua, urutannya antara lain adalah :

1. Momen Pertama Meminta Maaf Kepada Keluarga

Momen pertama bermaaf-maafan yang saya lakukan adalah dengan keluarga, terutama kepada orang tua. Saya yakin teman-teman yang lain pasti akan melakukan momen yang sama, saya yakin kalian juga akan meminta maaf terlebih dahulu kepada keluarga sebelum ke lainnya. Memang kenyataannya kesalahan kita kepada keluarga lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya, oleh karena itu sudah sewajarnya saya meminta maaf kepada keluarga terlebih dahulu.

Sungguh pada lebaran tahun lalu, ketika menjalani momen maaf-maafan dengan keluarga rasanya seperti mengharukan. Saya tidak kuasa menahan air mata ketika meminta maaf kepada orang tua. Ketika itu saya merasa beban selama ini terbayar lunas, beban dihantui banyak kesalahan kepada orang tua seakan-akan tidak ada yang tersisa. Selain itu beban kesalahan kepada saudara juga terbayar ketika menjalani momen maaf-maafan bersama keluarga.

2. Momen Kedua Berkeliling ke Rumah Tetangga

Setelah menjalani momen maaf-maafan bersama dengan keluarga, momen selanjutnya adalah berkeliling ke rumah tetangga. Tujuan ke rumah tetangga sudah jelas untuk meminta maaf kalau kita memiliki suatu kesalahan kepada mereka dan juga untuk menjaga tali silaturahmi agar tetap terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun