Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saatnya Tinggalkan Metode Pembelajaran Konvensional

10 Desember 2018   07:26 Diperbarui: 14 Desember 2018   19:25 3453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: M Latief/Kompas.com

Pada artikel "kelemahan sistem pendidikan yang berkelanjutan", saya membahas mengenai 3 kesalahan sistem pendidikan yang terus terjadi secara berkelanjutan. Salah satu kelemahan sistem pendidikan yang terus terjadi berkelanjutan di antaranya penggunaan metode pembelajaran konvensional.

Metode pembelajaran konvensional memang masih banyak digunakan dalam berbagai pembelajaran di kelas pada setiap jenjang pendidikan. Masih seringnya metode konvensional digunakan dalam pembelajaran di kelas tidak semata bukan karena guru yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang metode pembelajaran kekinian.

Namun ada berbagai faktor yang pada akhirnya "memaksa" guru untuk menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam setiap pembelajaranya. Faktor tersebut antara lain:

Tuntutan sistem, maksud dari tuntutan sistem dalam hal ini berkaitan dengan target dan capaian kurikulum yang harus diselesaikan. Dengan struktur kurikulum yang cukup gemuk, para guru dituntut untuk menyelesaikan materi pelajaran dengan waktu yang terbatas.

Untuk mengantisipasi tidak tercapainya target kurikulum, maka pengemasan pembelajaran di kelas dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional. Dengan harapan semua materi pelajaran bisa tersampaikan dan diselesaikan dengan waktu yang tersedia.

Kebiasaan, belum terbiasanya para guru dan siswa dengan metode pembelajaran kekinian menjadi salah satu penyebab metode pembelajaran konvensional masih sering digunakan.

Sebagian guru tidak terbiasa dengan metode pembelajaran kekinian yang mungkin secara sintaks (tahapan pembelajaran) memiliki berbagai kekhasan dan ketentuan. Hal tersebut membuat sebagian guru merasa ribet ketika menerapkan metode pembelajaran kekinian.

Begitupun dengan para siswa, karena sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran secara konvensional (mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal, mengumpulkan) menyebabkan mereka pun tidak terbiasa ketika diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran kekinian. Pada akhirnya mereka merasa bingung dan tidak semangat ketika belajar.

Faktor kebiasaan ini tentunya harus dihilangkan, meskipun pastinya akan menemui tantangan yang besar. Karena menghilangkan kebiasaan yang sudah tertanam lebih sulit daripada membentuk kondisi awal dan membiasakannya.

Dua faktor tersebut menjadi penyebab masih seringnya metode pembelajaran konvensional digunakan dalam pembelajaran di kelas. Semua pihak yang bertemali dengan pendidikan perlu menyadari dua faktor tersebut sehingga bisa mencari solusi tepat untuk menyelesaikannya.

Jika metode pembelajaran konvensional masih terus digunakan dalam pembelajaran di kelas pastinya akan memberi dampak yang negatif, baik untuk guru, kualitas pembelajaran dan tentunya untuk para siswa.

sumber : gudang ilmu.com
sumber : gudang ilmu.com
Dampak Negatif Penggunaan Metode Pembelajaran Konvensional

Bagi guru, penggunakan metode pembelajaran konvensional dalam setiap pembelajaran akan berdampak pada kualitas dan kompetensi seorang guru. Dengan mengulangi metode pembelajaran yang sama dalam setiap pembelajarannya akan menjadikan pembelajaran sebagai aktivtas rutin yang membosankan, hal tersebut akan menyebabkan seorang guru menjadi cepat jenuh ketika mengajar.

Selain itu, tantangan dalam metode pembelajaran konvensional tidak sebesar metode pembelajaran kekinian. Kondisi tersebut akan menyebabkan seorang guru menjadi tidak maksimal mempersiapkan pembelajarannya. Seorang guru akan merasa sudah terbiasa dengan model tersebut sehingga tidak perlu menyiapkan segala kebutuhan penunjang pembelajaran.

Bagi siswa, penggunaan metode pembelajaran konvensional sangat merugikan bagi siswa. Pada pelaksanaan metode pembelajaran konvensional, jalannya pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa cenderung pasif mendengarkan, menyimak dan mencatat.

Keterampilan yang terasah dari siswa pun mungkin hanya pada tataran menyimak dan mencatat. Sementara keterampilan yang sangat dibutuhkan saat ini, seperti berpikir kritis dan berpikir kreatif tidak terasah dengan baik. Begitupun dengan keterampilan lain, seperti komunikatif dan kolaboratifnya pun tidak terasah jika aktivitas pembelajarannya hanya pada tataran menyimak dan mencatat.  

Selain itu, metode pembelajaran konvensional bisa menghambat berkembangnya potensi pada diri siswa. Potensi yang seharusnya diarahkan dan dikembangkan selama pembelajaran akan teralihkan dengan aktivitas menyimak, mencatat dan menerima informasi dari guru.

Dengan demikian metode pembelajaran konvensional ini diharapkan tidak banyak digunakan dalam pembelajaran di kelas, hal tersebut dikarenakan dapat merugikan siswa, terutama dalam mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan sesuai perkembangan zaman.

Kualitas pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran di kelas akan mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Jika pembelajaran menggunakan metode konvensional secara terus menerus, maka pembelajaran yang dilaksanakan akan mengarah pada pembelajaran yang kurang bermakna.

Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas hanya memfasilitasi transfer pengetahuan dari guru kepada siswa yang bersifat satu arah, sehingga siswa hanya menangkap ilmu sebagai sesuatu yang harus diketahui tanpa memahami kegunaan dan aplikasi dari ilmu yang dipelajari. 

Kondisi tersebut menyebabkan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas tidak membekali siswa untuk menghadapi persoalan kehidupan nyata, melainkan menyiapkan siswa menyelesaikan soal-soal ketika ujian.

***
Berdasarkan pembahasan di atas, sejatinya metode pembelajaran yang dipilih dalam pembelajaran akan memberikan dampak bagi guru, siswa dan kualitas pembelajaran. Meskipun pengaruhnya tidak bisa dirasakan secara langsung pada saat itu juga, namun sudah saatnya metode-metode pembelajaran konvensional seperti ceramah, tidak banyak digunakan lagi dalam pembelajaran.

Sudah saatnya pembelajaran di kelas menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman, sehingga pembelajaran di kelas bisa mengarahkan dan membekali siswa dengan berbagai keterampilan. Keterampilan yang pastinya dibutuhkan dan akan digunakan untuk menghadapi dan menjawab segala persoalan kehidupan yang terus mengalami perkembangan ini.

Salam,
Bandung, 8 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun