Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sarana Prasarana Pendidikan yang Kokoh untuk Mencetak Generasi Kokoh

23 April 2018   07:24 Diperbarui: 23 April 2018   09:04 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.padamu.net

Pendidikan merupakan hak seluruh warga negara Indonesia, semua lapisan masyarakat berhak atas pendidikan yang layak dan berkualitas. Pendidikan Indonesia memiliki tujuan besar yaitu mencerdaskan segenap warga negara Indonesia. Selain tujuan besar tersebut, pendidikan Indonesia memiliki tujuan untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Generasi penerus bangsa yang berkualitas merupakan aset berharga bagi negara untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Generasi penerus bangsa yang berkualitas memiliki karakter kokoh : kokoh dalam keimanannya, kokoh dalam keilmuannya dan kokoh dalam akhlaknya.

  • Kokoh dalam keimanannya

Generasi penerus bangsa yang berkualitas harus memiliki kecerdasan spiritual dan keyakinan yang kuat akan ketuhanan. Hal ini merupakan modal utama untuk menjadi seorang generasi penerus bangsa yang berkualitas. Kecerdasan spiritual merupakan alat pengontrol diri agar selalu berada pada jalur yang diajarkan agama dan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan negara. Kecerdasan spiritual ini akan menghasilkan keimanan yang kokoh dan semua ini harus menjadi salah satu tujuan pendidikan di Indonesia.

  • Kokoh dalam keilmuannya

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing Indonesia dengan negara lain, maka diperlukan generasi penerus bangsa yang profesional dalam bidang keilmuannya. Pendidikan Indonesia harus mengarahkan pada pendidikan yang menyeimbangkan antara teori dan aplikasi, dalam artian pendidikan yang diberikan harus mampu mencerdaskan generasi penerus bangsa secara teori dan mampu memberikan penekanan pada tataran aplikasi dari teori yang dipelajari. Ketika teori dan aplikasi seimbang dan berkesinambungan, maka diharapkan akan terlahir generasi penerus bangsa yang kokoh dalam keilmuannya.

  • Kokoh dalam akhlaknya

Indonesia merupakan bangsa yang berbudaya luhur dengan nilai-nilai kehidupan yang mulia. Untuk menjaga budaya luhur tersebut diperlukan sistem pendidikan yang mengarahkan pada pembentukan akhlak yang kokoh dan karakter yang mulia. Akhlak yang kokoh akan menjadikan generasi penerus bangsa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, sehingga dengan hal tersebut Indonesia akan menjadi bangsa yang terpandang di dunia internasional.

Tiga karakter kokoh tersebut merupakan karakter yang harus dimiliki generasi penerus bangsa demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera.

Untuk mewujudkan karakter kokoh tersebut diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas. Penunjang keberhasilan pendidikan yang berkualitas antara lain dipengaruhi oleh sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan yang kokoh dan berkualitas diharapkan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang kokoh dan berkualitas pula.

Sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari sarana prasarana aspek fisik dan aspek non fisik. Untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang kokoh, maka kedua aspek sarana prasarana ini pun harus dibuat kokoh. Berikut ini sarana dan prasarana yang bisa menunjang keberhasilan generasi penerus bangsa yang kokoh :

Sarana dan Prasarana Fisik

Sarana dan prasarana fisik merupakan sarana prasarana yang tampak bentuk dan ukurannya. Sarana prasarana fisik ini perlu dibuat kokoh untuk memperlancar pelaksanaan sistem pendidikan. Sarana dan prasarana fisik terdiri dari bangunan-bangunan sekolah yang meliputi ruang kelas, laboratorium, lapangan olah raga, ruang ekstrakulikuler, aula, ruang guru, perpustakaan dan tempat ibadah. Bangunan-bangunan tersebut perlu dibangun secara kokoh dan berstandar nasional supaya tidak ada lagi bangunan roboh atau bocor karena hal tersebut dapat mengganggu kelancaran proses pelaksanaan sistem pendidikan pada tataran sekolah. Sarana dan prasarana perlu dibuat kokoh dengan tujuan sebagai berikut :

  • Untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam proses belajar mengajar. Suasana nyaman dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan keseriusan siswa dan guru dalam mempelajari suatu ilmu. Keseriusan dalam mempelajari ilmu ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa secara keilmuan.
  • Untuk membangkitkan motivasi belajar dan mengajar. Ruangan kelas yang nyaman dan tertata rapi dapat membangkitkan semangat belajar siswa serta dapat membangkitkan semangat guru ketika mengajar. Oleh karena itu semua ruangan yang terlibat dalam proses belajar mengajar sebaiknya kokoh, layak dan tertata rapi.
  • Untuk memenuhi kebutuhan intelektual, emosional dan spiritual baik siswa maupun guru. Bangunan-bangunan yang ada dalam lingkungan sekolah sebaiknya dapat membuat sinergitas antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Ruang perpustakaan, ruang kelas serta laboratorium yang bersih akan menjadi tempat yang nyaman untuk meningkatkan intelektualitas siswa. Sementara itu ruang ekstrakulikuler dan sarana olahraga yang kokoh dan berkualitas dapat dijadikan tempat bagi siswa untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya melalui interaksi sosial dengan semua warga sekolah. Bangunan ibadah yang kokoh dan nyaman memiliki peran penting juga untuk perkembangan kecerdasan siswa, terutama untuk peningkatan kecerdasan spiritual siswa.
  • Untuk memperlancar proses sistem pendidikan pada tataran sekolah. Sebagai tataran pelaksana dari setiap kebijakan dari pemerintah, sekolah sebaiknya memiliki sarana dan prasarana yang kokoh, berstandar dan berkualitas sehingga pelaksanaan sistem pendidikan dapat berjalan dengan lancar.

Sarana dan Prasarana Non-Fisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun