Multimedia pembelajaran berbasis literasi sains merupakan media pembelajaran yang memuat teks, animasi, video dan gambar yang ditampilkan pada layar yang menyajikan materi pembelajaran dengan memperhatikan domain literasi sains yaitu konteks, kompetensi sains, pengetahuan sains dan sikap siswa terhadap sains. Pada multimedia pembelajaran berbasis literasi sains, konteks dijadikan bingkai untuk domain kompetensi sains dan pengetahuan sains yang ditampilkan secara langsung melalui berbagai desain pada multimedia. Sementara itu untuk domain sikap siswa terhadap sains tidak dimasukan secara langsung ke dalam tampilan multimedia pembelajaran, namun ditampilkan secara tidak langsung melalui tayangan yang mengarahkan pada pembentukan dan pengembangan sikap siswa terhadap sains. Adanya domain literasi sains yang dimasukan ke dalam multimedia pembelajaran ini menjadikan multimedia ini memiliki desain yang menyesuaikan dengan tuntutan domain literasi sains yang ditetapkan oleh PISA.
Multimedia pembelajaran berbasis literasi sains merupakan salah satu cara dilakukan untuk meningkatkan literasi sains siswa, cara lain yang digunakan diantaranya pemilihan model dan metode pembelajaran, penggunaan bahan ajar serta pemanfaatan media berbasis komputer dalam pembelajaran. Pemanfaatan media berbasis komputer dalam pembelajaran menjadi bagian penting yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Hal tersebut didasarkan pendapat (Fan dan Geelan, 2012) yang mengemukakan bahwa multimedia pembelajaran dapat berkontribusi dalam pengembangan pembelajaran sains yang berkualitas dan meningkatkan literasi sains siswa dikemudian hari.
Selain itu (Mayer dan Moreno, 2003) menyatakan bahwa multimedia pembelajaran dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran bermakna tersebut dijabarkan sebagai pembelajaran yang dapat membekali siswa dengan konsep yang bisa disimpan pada memori jangka panjang dan mampu menerapkan konsep pada kondisi nyata, baru dan berbeda.Â
Penjabaran pembelajaran bermakna tersebut memiliki keterkaitan dengan literasi sains yang terdiri dari domain kompetensi sains, pengetahuan sains, sikap siswa terhadap sains yang dibingkai dalam domain konteks. Domain konteks berkaitan dengan penerapan konsep pada kondisi nyata/kehidupan sehari-hari, domain kompetensi sains berkaitan dengan penerapan konsep pada kondisi baru dan berbeda untuk memcahkan fenomena alam dengan berbagai kompetensi sains. Sementara itu domain pengetahuan sains berkaitan dengan pemahaman konsep secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam kondisi yang berbeda.
Lebih lanjut (Camberlain, 2012) menjelaskan bahwa ketersediaan teknologi memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kaya selama di kelas melalui penggunaan simulasi dengan multimedia dalam mempelajari suatu konsep. Sejalan dengan hal tersebut dijelaskan bahwa penggunaan simulasi interaktif dalam multimedia dapat meningkatkan pemahaman konsep ilmiah dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa (Evan, Yaron dan Leinhadt, 2008 ; Buckley, Gobert dan Horwitz 2006 ; Klahr, Triona dan Williams, 2007). Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran memiliki keterkaitan dengan domain literasi sains yang dijabarkan dalam aspek pembelajaran sains seperti pemahaman konsep, keterampilan proses, pengapliksian konsep dalam kehidupan sehari-hari dan sikap siswa terhadap sains.
Berdasarkan pemaparan tersebut diperoleh gambaran bahwa multimedia pembelajaran memiliki keterkaitan dengan literasi sains. Multimedia pembelajaran tersebut selanjutnya dinamakan MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI SAINS. Multimedia pembelajaran tersebut dikembangkan berdasarkan domain literasi sains dan dikembangkan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan literasi sains dalam pembelajaran di Sekolah.
