Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rumus Mudik...Kembali

18 Juli 2015   14:10 Diperbarui: 18 Juli 2015   14:22 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selamat berlebaran, mohon maaf lahir batin, selamat bodo(jawa), selamat riyaya, dan selamat fitri ya kembali kefitri, ...

Tulisan saya ini akan membahas,mengapa dan bagaimanakah sebetulnya umat manusia(muslim) di Indonesia "harus" mudik ( mulih disik=jawa) dan kemungkinan malahan bukan lintas daerah lagi ,amalahan lintas pulau dan bahkan lintas benua dan entah mungkin kenyataan besok bisa lintas antar planet(bila bulan dan mars disinggahi manusia kelak ) , ya didalamnya ada dua unsur utama yang membuat mengapa kita (manusia harus mudik) dan ada rasa"rindu" nilai yang tidak bisa tergantikan dengan uang berapa milyarpun inilah "rasa mudik dan rasa silahturahmi kita(umat manusia)

ada analisa matematika fisika, matematika dan sosial spiritual yang dilibatkan dalam "tradisi mudik" yang kono dijalankan oleh Manusia Indonesia dan sebagian juga dinegara lain, srilanka,bangladesh dan india juga, sedikit Malaysia, tetangga kita( orang Indonesia yang kembali ke tanah air he he), kembali analisa mattematika, fisika dan sosia spiritual lah yang membimbing kita"kembali"

 

Rumus Mudik = fisika x Sosial spiritual /Ongkos (sosial X fisik)

 

                      = F x SP/O(sXf)

 

Mengapa rumus ini saya pakai istilah rumus fisika  karena mudik melibatkan faktor spiritual sosialisme dibagi dengan ongkos sosial dan ongkos fisik  , bukan fisika nyata dan tidak nyata tetapi inilah kebenaran yangterjadi dlam mudik kita mengapa ? karena dari nol kembali kenol apa sebab inilah sebabnya

 

.....0% bekerja>>>demi keluarga>>Penghasilan banyak(100%)>lebaran>>>Pulang kampung>>>Habis (uang ongkos pulang) (-100%)>>>kembali bekerja lagi>>>>Untuk Lebatran tahun datang>>>>Terulang kembali 0 %

 dan snagat disyangkan bila kita manusia mudik sampai meninggl dijalan( kecelakaan) dijalan maka sia-sia pengerobanan kita sebagi umat manusia, sebenarnya hanya satu fator yang dihilangkan oleh kita  kehatia-hatian maka selamat dijalan, maka rumus mudiknya seperti ini

 

Rumus Mudik = fisika x Sosial spiritual /Ongkos (sosial X fisik)

 

                      = F x SP/O(sXf) + Faktor kehati-hatian

                =   F x SP/0(Sf) + FH

Saya hanya bisa membuat rumus terserah pada diri kita sendiri akan selamat sembrono, yang penting hati-hati dan selalu mengingat faktor "X" ya pada sang maha membuat segala yanga ada di dunia ini Allah swt, maka selalu berdo'a dlam segala akttivitas adalah benar adanya....

>>>maka gunakan waktus ebaik-baiknya....

1. semoga rumus ini bermanfaat bagi pemudik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun