Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu Bareskrim dipecat? Bukti Lemahnya Komunikasi Istana

2 September 2015   22:06 Diperbarui: 2 September 2015   22:43 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Benar kah? isyu itu sudah sangat meyakinkan dan sangat berpengaruh dengan suhu politik tanah air, tetapi berita di kompas tv sore ini sungguh mengejutkan....kompas petang mewawancari bareskrim Budi waseso (Buwas)atas isyu pemecatannya dan kok isyu ini yang di biarkan membesar? 

Buwas membantah dengan keras atas isyu ini dan beliau belum tahu atas isyu ini...(kompastv petang 2/92015)

Sedemikian rapuhkan media massa kita sehingga isyu yang belum tentu kebenarnannya sudah di gelembungkan di tanah air ini? ataukah ini imbas dari popularitas Buwas di isyukan di pecat?

Nampaknya sudah ada kubu yang tahu dan menghendaki pemecatan ini, salah satu lembaga anti korupsi sudah setuju pemecatan ini dan salah satu partai malahan tidak mendukung isyu pemecatan ini, semua karena ada istilah lama yang dimunculkan oleh para petinggi istana ya "gaduh" tidak mau di bribeni , kebisingan konon dari Buwas ini.

Nampaknya sepak terjang Buwas sudah di lihat trak recordnya dari penangkapan BW yang fenomenal dan pengeledahan Pelindo II dan yang terakhir agaknya nampak dibuktikan bahwa salah satu calaon kadindat KPK yang punya rekenaneing di yayasan permiyakan di tanah air nampak milyaran rupiah di cari arsipnya digleedah inilah prestasi besar Buwas , nampaknya banyak yang "gentar" atas sepak terjangnya ini, benar!

Memang sosok Buwas nampaknya fenomenal, bukankah inilah lembaga resmi yang harusnya lebih baik dan bagus dalam menindak korupsi dan inilah sosok "pembuat gaduh" yang tidak disukai oleh segelintir orang diistana.(semoga tidak.....)

Nampaknya pembelokan lemahnya rupiah oleh dolar di cari dengan istilah"kegaduhan" politik ekonomi, dan nampaknya komunikasi istana masih perlu di tata kembali, dan inilah kedodoran pertama dari istana, lha belum di florkan kemedia kok sudah bocor isyu ini "pemecatan" ini? nampaknya istana pelru hati-hati dlam menangagapi isyu ini!

Apa ini ada hubungannya dengan pelantikan pejabat sekkab yag baru dan juga masuknya PAN dalam pemerintahan istana adalah benar inilah sebenarnya berita yang malah kesilep dengan "isyu pemecatan" nampaknya media sudah terkecah dengan berita " sebagai pengalihan isyu" hiburan semata, karena nampaknya pemerintah tidak berdaya dalam mengalahkan "dolar" yang semakin perkasa dan membuat rupiah anjlok..ada benarnya begini nampaknya

Terbukti inilah juga lemahnya komunikasi politik pemerintahan saat ini, dan kembali "istilah gaduh politik" nampaknya inilah nada-nadanya pemerintahan ini tidak mau"ada kebisingan, kebribenan, dan terusik dan kedepan tidak mau "mendengar " keluh kesah rakyatnya..."( jangan sampai...)

solusi yang saya ingin berikan:

1. Komunikasi politik yang baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun