Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Malioboro Sulitnya Upaya Sandingkan Bisnis dan Budaya (3)

29 Januari 2022   18:43 Diperbarui: 29 Januari 2022   18:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malioboro sulitnya upaya sandingkan bisnis dan warisan budaya (3)

Relokasi itu memindahkan bukan menggusur an sich karena sudah dibuatkan tempat untuk pindah.

IPindah bukan pindah sementara karena melibatkan nilai, orang dan bisnis yang semuanya muaranya pada kehidupan orang .

Yogya unik adanya seperti hal kota-kota tua di dunia sana, bukan percobaan tetapi nyata warisan budaya di sini bisa mempengaruhi pola relasi sosial dan ekonomi masyarakat dan penduduknya.

Sungguh sebagai poros titik pal putih tugu dan keraton Malioboro dan pasar Beringharjo asalnya adalah "titik hidup" dan didesain untuk pusat perekonomian sejak tahun 1700 an ketika berdirinya keraton Jogja.

Memang sumbu imajiner ini sebagai titik awal kehidupan nyata dan sungguh pengaruh politis, sosial dan ekonomi lah sekarang yang diperjuangkan.

Bali sebagai kiblat menyatukan budaya dan bisnis seakan untuk pelajaran berharga bagi Jogja.

Keunggulan sebagai kota budaya dan pelajar tampaknya sedikit terganggu karena covud 19 yang dampaknya masih terasa hingga kini terhadap perekonomian rakyat.

Kota budaya yang jelas harus bisa menyesuaikan diri dengan zaman. Sebab kantong-kantong budaya sekarang berdiri di luar kota Yogya yang penuh sesak dengan kepentingan bisnis belaka.

Demikianlah banyak seniman yang pilih menetap di pinggir Jogja dan itu mereka sengaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun