Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Maaf, Dik, Aku Tidak Bisa Mudik

9 Mei 2021   05:13 Diperbarui: 9 Mei 2021   06:58 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum warah matullahi wabarakatuh

Selamat pagi untuk istriku tercinta dan keluarga di Godean, sayangku ramadan ini sungguh masih jadi ujian buatku dan kita semua. 

Ramadan kedua di masa pandemi corona yang kedua yang kita lalui bersama cemas, gelisah, sedih dan syahdu rasanya.

Dik aku berharap semua di Godean sehat-sehat saja seperti sedia kala, aku kangen saat berkumpul bersama-sama seperti sedia kala, aku ingin melihatmu tersenyum  ceria bersama bapak ibu, paklik, budhe itu yang aku rindukan selama ini.

Pagi ini aku tulis surat ini untuk melunasi rasa rinduku terhadapmu dik rindu masakanmu, ketupat lebaran serta opor ayammu, rindu melihatmu tersenyum manis dibalik maskermu yang hampir setahun ini menyembunyikan ranum bibirmu yang merah itu. 

Sayangku aku harap semua baik-baik saja karena dengan Bismillah cinta kita tetap akan abadi dipungkasan bulan ramadan yang akan selalu kita rindukan ini. 

Dik aku tahu betapa aku dan kamu kangen untuk bertemu bercanda denganmu, bercanda dengan semua yamg ada Godean tetapi semua berkata lain pandemi corona ini semoga tidak mengurangi keceriaan kita dalam merayakan lebaran kelak. 

Sekali lagi aku mohon maaf belum bisa bersama lagi untuk rayakan hari kemenangan. Larangan mudik dari pemerintah harus kita patuhi karena semua berhubungan dengan kesehatan bersama karena virus corona ini semakin menjadi adanya. 

Sekali lagi saya mohon maaf atas segala khilaf yang saya sengaja atau tidak saya sengaja terutama kamu dik dan juga pak lik, bu lik dan saudara di Godean tercinta.


Wabilahi taufig wal hidatah wassallamu' alaikum warah matullahi wabarakatuh.

Salam tercinta

Sayyid jumianto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun