Isyu terorisme di Jogja semakin terkuak sejak ditangkapnya seorang direktur syam organizer, AM, d Kumendaman, Mantrijeron, suryodiningratan Kota Jogja. Penangkapan simpatisan teror ini buntut teror di gereja Katedral Sulawesi dan Aksi Lone wolf di Mabes polri.Â
Jogja menjadi sarang teroris?Â
Pertanyaan dari teman luar Joga saya jadi masgul menjawabnya tetapi bila fakta bicara penangkapan di sini sudah ada dibeberapa tempat di Pondok pesantren Qolbu Salim Berbah Sleman  dan di Sewon Bantul yang terakhir juga di kota Jogja.Â
Apakah Jogja tempat aman untuk bersembunyi para teroris? Jawabnya juga tidak gampang karena ini menyangkut mental ideologi dan juga mental akademisi sebab perguruan tinggi di sini tetap satu tujuan untuk memberantas para teroris tetapi fakta sebagai Safe House tidak bisa ditolak lagi karena sikap kami yang mudah menerima saudara baru.Â
Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta  Sri Sultan HB IX  berkata senang atas ditangkapnya para teroris oleh Densus 88 ini karena bisa jadi sebagai indikator Jogja aman setelah penangkapan ini.
Apakah para terorisme"kuliah"disini?
Jawabannya bisa jadi karena "kuliah "di sini adalah belajar untuk menjadi pejuang ideologi yang mereka yakini karena  kita tahu banyak mahasiswa dan pelajar disini mereka dengan mudahnya menyusup menyaru dan mengaku sebagai mahasiswa dan kemudahan mendapat kost-kostan murah tanpa induk semang membuat nyaman mereka disini dan sebagai titik point penggalangan dana dan ini terbukti di Syam organiser yang berkedok dana kemanusiaan dan relawan kemanusiaan walau dana tersebut diam-diam di maharkan untuk gerakan teror mereka.
Jogja bisa jadi sebuah rumah untuk menggembleng niat mereka dan beraksi di luar Jogja mereka belajar diam-diam disini secara bawah tanah dan inilah yang mereka lakukan dan tampakya bukan rahasia umum disini menjadikan beberapa paham dan ideoligi dipelajari secara ilmiah tetapi bukan untuk dipraktekan karena gudang orang-orang pintar di gunakan para agen dan pelaku teror bersembunyi dengan kedok agama tertentu sungguh liciknya mereka gunakan kesempatan di Jogjak tercintaku ini.
Saran
Tetap waspada  dan jangan mudah disusupi oleh agen teroris berkedok agama tertentu, penggalangan dana dan dalih kemanusiaan.
Pesan buat calon dan para teroris