Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY vs Muldoko : Waktu Bicara

5 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktu bicara

:Alsayyid jumianto

Konggres Luar biasa itu benar adanya setelah isyu kudeta yang di counter Deli serdang jadi saksi bisu KLB yang sungguh dimenangkan oleh istana sentris bukan isapan jempol.

Sungguh sebenarnya di era kepemimpinan AHY ini ada diskurs antara politik dinasti dan politik opuetunis bergejolak di partai berlambang mercy ini karena lunturnya kepercayaan pengurus senior pada  SBY ansichlah yang sebabkan semua ini terjadi, apakah masyarakat akan  maklum terserah mereka yang akan menilai.

Istana tidak mau mencampuri pergolakan hingga adanya KLB ini seakan tidak kaget lagi karena orang istana M memimpin "pecahan," partai Mercy ini dengan suara telak demi syahwat politiknya tujuannya pasti 2024. Sungguh sepertinya inilah tingkat permainan politik tingkat tinggilah yang ada sekarang kita rakyat kecil harusnya maklum "politik dinasty"banyak orang tidak suka dan beda perlakuan bila sang penguasa yang jalankan.

Menelan ludah sendiri

M sebagai bagian KSP sudah tentu dekat dengan kalangan istana, apalagi kita ketahui bahwa kepemimpinan J tinggal 3 tahun lagi berjalan ibarat "saatnya rebut kursi ini" maka diperlukan kuda tunggangan demi syahwat politiknya untuk ke tahun 2024 karena itu bisa jadi dengan pengeluaran sedikit sudah "dapat kuda yang jinak" itulah mengapa M lakukan ini dengan sedikit resiko dan pengaruh istana yang di bawanya orang akan yes dan yes saja atas upaya kudeta yang berhasil ini.

Sepertinya inilah politik belah bambu yang pernah juga di lakukan oleh ORBA untuk pecah partai islam P dan pecah partai nasional P dulu memang efektif tetapi inilah kenapa politik tidak ada teman yang abadi yang ada kepentingan yang abadi.

Sungguh politik belah bambu dan politik pembekuan ormas F akan dijalankan dengan utak atik ijin operasional sebuah partai, syah dan tidak syah sebuah pengurusan dan pencabutan izin akan dikenang sebuah rezim melakukan semua ini demi langgengnya kekuasaan walau ungah ungguh politik dilibasnya.

Saran

Mas AHY sabar ya ini baru awal badai dan akan berlanjut ke hujan deras yang sengaja diciptakan untuk benamkan partai D karena ada dendam yang ada dan inilah saatnya"bergerilya" karena semua ini sudahlah sabar dan sabar adalah kuncinya untuk raih 2024 ini ujian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun