Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dilema Kerja di Era Covid-19

17 Januari 2021   06:47 Diperbarui: 17 Januari 2021   07:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilema kerja di era covid

: al_sayyid jumianto


Kemudahan itu awal pikiran saya ketika semua diharuskan bekerja online kadang aku bandingkan dengan kerja off line lebih nikmat rasanys kerja offline, tetapi nasi sudah jadi bubur sebab pandemi aku harus sesuaikan semua rencana ini.

"Enak jadi guru walau honorer!""

"Enak jadi PNS"

Gosip yang tidak enak apalagi berhadapan langsung dengan wali murid. Semua tampaknya menyenangkan tetapi  dibalik tawa sesama guru ada dilema yang entah mengapa seakan menghantuiku ada rasa skat di hati ketika tugas anak didik harus diantar karena terbatasnys moda transportasi siswa juga ada dilema lagi ketika orang tua siswa harus berkata"repot mas ajari anak dirumah"

Lewat hp semua mudah

Itu pernyataan klise yang ternyata klise jawabannya kita harus tombok pulsa sendiri dan standbay 24 jam untuk jawab pertanyaan anak didik dan orang tua.

"Lebih baik belajar clasical",kata sebagaian teman guru, tetapi aturan pembatasan Jawa Bali buatku tidak berkutik lagi, bagaimanapun keadaan normal di impikan lagi tetapi kita jalani dulu keadaan ini.

Saran

Tetap istiqomah mengajar jangan kendor semangat kita.

Sedikit kembangkan hobby untuk hilangkan sumpeg didada sehingga tumbuhkan rasa ikhlas tetap semangat mengajar di era pandemi ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun