Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dokumen Gilchrist: Hoax yang Berujung Tragedi 1965

23 September 2020   11:46 Diperbarui: 23 September 2020   11:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dokumen Gilcristh :  Hoax  yang berujung Tragedi 1965

Alsayyid jumianto

Judul ini semoga tidak membuat anda terprovokasi atasnya karena saya hanya menulis apa adanya tentang sebuah tragedi yang sudah hampir 55 tahun sejak saya kecil ( sekolah dasar) baru tahu bahwa tragedi septeber kelabu  itu ( G 30S/PKI ) itu ada lah tragedi besar yang bukan hanya pertarungan antara golongan kiri dengan kaum pancasilais tetapi juga pertaruhan kepentingan adi kuasa saat itu yang ingin menancapkan kekuasaanya di ngeri NKRI ini  dan perebutan demi langgengnya kuasa dan kekuasaan di negeri ini

Dokumen Hoax gilcristh 

Dokumen Hoax ini sungguh sebuah kabar yang  membuat sebuah tragedi besar di negeri ini yang membuat  nyata siapa kawan dan siapa lawan kala itu, sebuah perebuatan kekuasaan yang menimbulkan banyak korban baik korban harta benda,  dan jiwa  rakyat.

Walau hanya dokumen Hoax  tetapi dampaknya sampai sekarang masih terasa dan inilah mengapa kita sebagai pribadi tetap harus cross dan chek atas kabar yang kita dapatkan apalagi diera kemudahan informasi dan era pandemi  virus korona ini maka sekali lagi jangan kita terlena terhadap sesuatu yang belum tentu kebenaran berita itu.

September ini untuk kesekian kalinya kita  tetap harus memperingati tragedi ini sebagai sebuah peringatan bagi kita yang masih hidup di bumi pertiwi sebuah peringatan bahwa tragedi ini sungguh jangan terulang lagi, karena Pancasila sebagai lambang dan ideologi negeri ini tidak akan tergantikan semasa NKRI masih di dada kita.

Saya tidak akan mengulas tentang tragedi September  ini tetapi isyu adanya "penghapusan mata pelajaran sejarah" sungguh bukan kajian dan isyu yang lumrah karena saya berharap isyu ini tidak benar tetapi seyogyanya sejarah itu tidak beku jadi saya menulis  tentang dokumen gilcristh ini sebagai upaya menyadarkan bahwa sejarah tragedi september ini tidak akan beku karena sebuah dokumen walau di kemudian hari adalah palsu ( buatan agen dari chekoslavia/Uni soviet) *) ternyata Hoax ini sungguh membuat tragedi berdarah di muka bumi inu pertiwi ini adalah juga sebuha  kenyataan yang tidak bisa  kita ingkari selama ini bahwa negeri ini mudah sekali di susupi oleh kabar Bohong dan diterima mentah-mentah.

Waktu membukatikan bahwa dokumen ini ternyata palsu dan inilah permainan internasional yang mampu memporak-porandakan negeri ini dengan tragedi yang begitu menelan banyak korban jiwa anak bangsa dan di tangkapnya banyak  orang tanpa prosedur hukum yang benar kala itu dan rindu dendam yang berakar sampai kini karena sebuah  informasi bohong yang sengaja di hembuskan untuk keuntungan sebuah partai demi keuasaan yang akan mereka raih dengan menghalakan segala cara yang mereka dapatkan saat itu.

Sekarang di era pandemi ini sekali lagi kita harus bisa belajar dari pengalaman sejarah bahwa sebuah hoax bisa jadi mengadu domba dan menajdi lata perebutan kuasa dan kekuaaan anatar anak bangsa  adalah  yang perlu kita waspadai  tentang nilai benar salah suatu informasi ini.

*)Wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun